Reporter: Vina Destya | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Hasil investasi PT Asuransi BRI Life mencapai Rp 969 miliar per Agustus 2023 atau tumbuh 58,7% dibandingkan periode sama tahun 2022.
Kenaikan hasil investasi BRI Life ini sejalan dengan hasil investasi industri asuransi jiwa meningkat 54,20% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 23,67 triliun per Agustus 2023.
Direktur Keuangan BRI, Life Lim Chet Ming, mengatakan, penempatan dana yang dilakukan perusahaannya antara lain pada instrumen investasi aset deposito, reksadana, saham, dan obligasi.
Baca Juga: BRI Life Punya 2 Channel untuk Kelola Tenaga Pemasar
Penempatan dana disesuaikan dengan kewajiban perusahaan yang memfokuskan diri pada produk asuransi tradisional.
Komposisi aset terbesar ditempati oleh instrumen investasi obligasi dengan kontribusi pada hasil investasi sebanyak 61% atau sekitar Rp 591 miliar. Strategi penempatan pada obligasi tersebut masih didominasi oleh surat utang negara (SUN).
“Sedangkan untuk penempatan pada obligasi korporasi dengan minimal rating AA,” ujar Lim pada Kontan, Jumat (6/10).
Lim juga mengatakan bahwa BRI Life memproyeksikan hasil investasi sampai dengan Desember 2023 mencapai lebih dari Rp 1 triliun, atau mengalami pertumbuhan 15% dari tahun 2022.
Baca Juga: Rasio RBC Asuransi Jiwa Masih Sehat
Beberapa cara yang dilakukan BRI Life sehingga optimistis untuk mencapai target tersebut di antaranya melakukan kegiatan investasi dengan prinsip safety, liquidity, dan profitability. Kemudian melakukan pengelolaan balance sheet yang professional dan accountable berdasarkan prinsip kehati-hatian.
“Untuk memberikan keuntungan dan manfaat optimal bagi seluruh pihak yang berkepentingan atau stakeholder,” pungkas Lim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News