Reporter: Dina Farisah | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Home Credit Indonesia tidak ambisius mengejar target pembiayaan hingga akhir tahun. Pihaknya cukup realistis melihat situasi ekonomi saat ini.
Jaroslav Gaisler, CEO Home Credit Indonesia mengatakan, penyaluran kredit hingga Agustus 2015 baru mencapai Rp 270 miliar. Angka ini baru 45% - 54% dari target pembiayaan Home Credit yang berkisar antara Rp 500 miliar - Rp 600 miliar hingga tutup tahun.
Mengingat sisa tahun berjalan tinggal empat bulan, pihaknya tidak ambisius mencapai target tersebut. "Jika kami tidak mencapai perkiraan target penjualan tahun ini, saya rasa masih dapat dimaklumi, mengingat pentingnya perlindungan terhadap pelanggan dan memastikan kualitas portofolio kami dapat terjaga," terang Gaisler kepada KONTAN, Jumat (18/9).
Gaisler menuturkan, dari penyaluran kredit tersebut, kontribusi pembiayaan yang paling besar untuk elektronik, termasuk ponsel dan tablet sekitar 70%. Sisanya berupa penyaluran kredit untuk perlengkapan rumah tangga (home appliance).
Meski penyaluran kredit tergolong seret, kinerja Home Credit dalam menjaga kualitas kredit tidak perlu diragukan. Sepanjang bulan Agustus, rasio kredit macet atau non performing financing (NPL) terjaga di level 0,3%. Secara akumulatif year to date, NPF Home Credit masih di bawah level 2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News