Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Edy Can
JAKARTA. Islamic Development Bank (IDB) menunda penawaran saham PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI). Hal tersebut disampaikan pihak IDB melalui surat kepada Bank Indonesia.
"Suratnya kami terima sekitar 10 hari yang lalu," ujar Deputi Direktur Perbankan Syariah Bank Indonesia Mulya Siregar, Jumat (5/8).
Mulya mengaku tidak mengetahui apakah alasan penundaan tersebut terkait rencana BI menerapkan aturan pembatasan kepemilikan mayoritas di perbankan secara surut. "Di surat mereka tidak singgung soal itu (aturan). Kemungkinan alasan (penundaan) adalah kecocokan harga," ungkap Mulya.
Sekedar mengingatkan, IDB merupakan salah satu pemegang saham asing Bank Muamalat. Porsi kepemilikannya sekitar 32%.
Selain IDB, pemegang saham asing lainnya adalah Atwill Holding Limited sebesar 24% dan Boubyan Bank of Kuwait sebesar 32%. Adapun investor lokal hanya memegang porsi 20%.
Sebelumnya, sempat diberitakan ada delapan investor yang tertarik membeli 50% saham Bank Muamalat yang bakal dilepas. Tiga diantaranya adalah investor lokal, yakni Para Group, Saratoga Investama Sedaya, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Sementara selebihnya adalah investor asing, seperti Standard Chartered Plc (Stanchart), Qatar Islamic Bank SAQ, Oversea Chinese Banking, dan OCBC Overseas dan ING Baring Bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News