kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

IIF incar pembiayaan di empat sektor


Sabtu, 04 September 2010 / 08:25 WIB
IIF incar pembiayaan di empat sektor


Reporter: Steffi Indrajana | Editor: Test Test

JAKARTA. Meski baru seumur jagung, Indonesia Infrastructure Finance (IIF) memiliki beberapa target bisnis. Mulai tahun depan, IIF berencana membidik pembiayaan di empat sektor, yakni transportasi, pembangkit listrik, pelabuhan laut dan bandar udara.

Presiden Direktur IIF Taswin Zakaria mengaku, pihaknya masih melakukan kajian tentang pembiayaan di keempat sektor tersebut. "Baru kuartal kedua tahun depan kemungkinan-kemungkinan pembiayaan kami pastikan," ujar Taswin. Menurut Taswin, dari keempat pembiayaan tersebut, yang paling mungkin segera terealisasi adalah pembangkit listrik.

Rupanya IIF tengah mengincar rencana pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 2.000 megawatt (MW) yang merupakan kerjasama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Selain mengincar proyek listrik pemerintah, IIF juga tengah menyasar pihak swasta. "Banyak swasta yang menggarap pembangkit listrik," terang Taswin.

Kemungkinan sektor kedua yang akan terealisasi adalah sektor transportasi. Salah satu proyek yang menjadi incaran IIF adalah pembiayaan pembangunan 24 ruas jalan tol yang saat ini mandek. Kondisi ini membuka peluang bagi IIF untuk menawarkan pembiayaan.

Adapun penggarapan sektor pembiayaan pengembangan bandar udara dan pelabuhan laut masih dalam proses. Taswin pesimistis, IIF dapat masuk ke dua sektor tersebut. Sebab, ada kalanya pemerintah menanggung sendiri pembiayaan pengembangan bandara dan pelabuhan, sehingga tak membutuhkan dana bantuan dari manapun.

IIF merupakan perusahaan patungan antara Pemerintah Indonesia yang diwakili PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) dan Deutsche Investitions und Entwicklungsgesellschaft (DEG).

Saat ini, IIF memiliki modal dasar sebesar Rp 1,6 triliun. Modal itu terbagi-bagi ke SMI sebesar Rp 600 miliar, ADB sekitar Rp 400 miliar, IFC Rp 400 miliar dan DEG sebesar Rp 200 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×