Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banjir yang terjadi di Bali beberapa waktu lalu, menimbulkan kerusakan aset masyarakat, baik properti maupun kendaraan. Terkait hal itu, PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) menyampaikan sudah menerima enam laporan klaim asuransi kendaraan imbas peristiwa banjir di Bali sampai 15 September 2025.
"Sampai 15 September 2025, sudah ada enam mobil yang klaim asuransi banjir di tempat kami. Hanya satu mobil yang tidak di-cover banjir dan lima mobil itu sudah ada perluasan asuransi banjir," kata Wakil Presiden Direktur ACPI Nico Prawiro kepada Kontan, Selasa (16/9).
Baca Juga: Tugu Insurance Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Top GRC Awards 2025
Melihat adanya kejadian banjir di Bali dan cuaca yang tak menentu saat ini, Nico mengatakan penting bagi pemegang polis untuk memperluas perlindungan banjir. Dia bilang adanya perluasan asuransi banjir bisa membuat pemegang polis terlindungi dari kejadian tak terduga, termasuk peristiwa banjir.
Selain itu, Nico bilang tarif premi yang dikenakan untuk perluasan asuransi banjir juga relatif terjangkau.
"Preminya tidak mahal, hanya rata-rata sekitar 0,1% per tahun dari harga pertanggungan. Artinya, kalau mobil senilai Rp 200 juta, premi asuransi banjir hanya sekitar Rp 200 ribu per tahun," ungkapnya.
Nico menerangkan peristiwa banjir di Bali berpotensi memengaruhi nilai klaim yang dibayarkan, tetapi ACPI optimistis klaim tidak akan naik secara signifikan.
Jika menilik laporan keuangan perusahaan di situs resmi, ACPI telah membayarkan total klaim sebesar Rp 118,69 miliar per Agustus 2025.
Baca Juga: Asuransi Umum Lokal Kuasai Pasar
Selanjutnya: Lewat RUU P2SK, DPR Bisa Copot Gubernur BI!
Menarik Dibaca: Menurut Riset YouGov : Konsumen Belanja Online Tapi Paling Doyan Promo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News