kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.396.000   29.000   1,23%
  • USD/IDR 16.745   14,00   0,08%
  • IDX 8.372   -16,57   -0,20%
  • KOMPAS100 1.158   -4,75   -0,41%
  • LQ45 841   -5,56   -0,66%
  • ISSI 292   0,59   0,20%
  • IDX30 441   -4,86   -1,09%
  • IDXHIDIV20 507   -6,07   -1,18%
  • IDX80 130   -0,51   -0,39%
  • IDXV30 137   -1,14   -0,82%
  • IDXQ30 140   -1,36   -0,96%

Imbas Pasar Otomotif Lesu, Asuransi Umum Garap Lini Asuransi yang Lebih Stabil


Kamis, 13 November 2025 / 20:09 WIB
Imbas Pasar Otomotif Lesu, Asuransi Umum Garap Lini Asuransi yang Lebih Stabil
ILUSTRASI. pendapatan premi lini asuransi kendaraan bermotor tercatat sebesar Rp 9,4 triliun per semester I-2025 atau terkontraksi 6,2% secara YoY.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lesunya pasar otomotif memberikan tekanan terhadap lini asuransi kendaraan bermotor.

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengatakan perusahaan asuransi umum telah mengantisipasi dengan melakukan diversifikasi portofolio ke lini asuransi yang lebih stabil.

"Perusahaan asuransi umum sudah menjalankan strategi diversifikasi yang makin matang. Tujuannya sederhana, memastikan portofolio tetap seimbang dan tidak terlalu bergantung pada satu sumber premi saja," ungkap Ketua Umum AAUI Budi Herawan kepada Kontan, Kamis (13/11/2025).

Budi menerangkan banyak perusahaan asuransi umum memperluas fokus ke beberapa lini asuransi yang pertumbuhannya lebih stabil, seperti properti dan engineering. Dia menyebut kedua lini itu menjadi salah satu yang paling kuat kinerjanya, terutama karena ada aktivitas pembangunan dan sektor komersial yang kembali pulih. 

Baca Juga: Budi Gadai Gunakan Sumber Dana Internal dan Pinjaman Bank untuk Pembiayaan Gadai

"Di saat yang sama, perusahaan juga memperkuat lini marine cargo, liability, suretybond, asuransi kredit, hingga asuransi kesehatan kumpulan, yang terus menunjukkan minat tinggi dari korporasi," tuturnya.

Tak cuma itu, Budi bahkan menyebut beberapa asuransi umum juga mulai bermain di area baru, seperti cyber risk dan produk terkait risiko iklim yang prospeknya makin terlihat.

Dia bilang lini-lini asuransi tersebut, khususnya properti, engineering, dan kesehatan kumpulan,  mampu menahan efek pelemahan kendaraan. Selain itu, beberapa produk retail non otomotif, seperti asuransi perjalanan dan asuransi rumah tinggal juga ikut memberikan kontribusi tambahan seiring membaiknya mobilitas dan konsumsi masyarakat.

Secara keseluruhan, Budi melihat industri asuransi umum tetap adaptif dan terus membaca perubahan perilaku pasar. Ditambah, secara bertahap membangun portofolio yang lebih kuat dan berimbang di tengah dinamika yang ada.

Asal tahu saja, data AAUI mencatat pendapatan premi industri asuransi umum tumbuh 5,8% secara Year on Year (YoY), menjadi Rp 58,5 triliun pada semester I-2025. Secara rinci, pendapatan premi lini asuransi kendaraan bermotor tercatat sebesar Rp 9,4 triliun, atau terkontraksi 6,2% secara YoY. 

Selanjutnya: Menperin Ungkap Kesiapan Pindad Garap Mobil Nasional, Target Produksi Mulai 2027

Menarik Dibaca: Barang Paling Laku di 11.11 Lazada, Promonya Masih Berlanjut hingga Hari Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×