kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.201   60,44   0,85%
  • KOMPAS100 1.107   12,17   1,11%
  • LQ45 879   12,50   1,44%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,62   1,49%
  • IDXHIDIV20 541   6,13   1,15%
  • IDX80 127   1,51   1,20%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 149   1,78   1,20%

Ingin ajukan kredit tanpa agunan di Bank BNI? Ini syaratnya


Kamis, 06 Mei 2021 / 06:50 WIB
Ingin ajukan kredit tanpa agunan di Bank BNI? Ini syaratnya


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring meningkatnya kebutuhan, orang-orang mencari cara untuk mencukupinya, salah satunya dengan mengajukan pinjaman tanpa agunan. Setiap bank memiliki program pinjaman ini dengan berbagai keunggulannya.

Sebagai gambaran, Kredit Tanpa Agunan atau KTA adalah produk pinjaman yang diberikan oleh bank tanpa mengharuskan calon peminjam memberikan jaminan berupa harta atau aset seperti layaknya pinjaman bank lain.

Dengan begitu, calon peminjam bisa mendapatkan dana pinjaman yang dibutuhkan tanpa perlu menyerahkan sertifikat rumah, BPKP, dan lain sebagainya sebagai jaminan untuk mengambil pinjaman.

Calon peminjam hanya perlu memenuhi persyaratan yang ditunjukkan dengan melampirkan dokumen-dokumen terkait, seperti identitas diri dan bukti penghasilan.

Seperti, syarat pinjaman KTA PT Bank Negara Indonesia (BNI) yang dinilai mudah. Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan, biasanya dalam mengajukan pinjaman KTA hanya mensyaratkan payroll di BNI.

Baca Juga: Keunggulan dan kekurangan mengajukan pinjaman tanpa agunan di perbankan

"Selain itu, tidak memerlukan agunan atau tanpa jaminan. Maksimum plafon kredit bisa sampai dengan Rp 500 juta (khusus yang kerjasama), serta maksimum tenor bisa sampai dengan 15 tahun," ujar Mucharom kepada Kontan.co.id, Selasa (4/5).

Mucharom menyebutkan, bunga bank biasanya lebih rendah dari lembaga lain tergantung dari tingkat risiko debitur atau usahanya. "Demikian juga untuk besarnya jaminan tergantung dari jenis kredit dan risiko debitur atau usahanya," katanya.

Selain itu ia menjelaskan, untuk kredit produktif supply chain financing (SCF) juga tidak mensyaratkan jaminan 100%. Kemudian ada kepastian persyaratan, proses dan prosedur, juga besaran nilai kredit dan struktur kredit yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan debitur/usaha sehingga tidak memberatkan debitur.

Mucharom memaparkan, dalam mengajukan kredit Pembiayaan Perumahan/KPR yaitu rata-rata dikisaran Rp 350 juta hingga 5 miliar meskipun menurutnya, dimungkinkan lebih tergantung harga properti nya. Sedangkan untuk Payrol Loan/KTA rata-rata dikisaran Rp 100 juta hingga Rp 500 juta.

Sementara untuk tenor KPR rata-rata 10 tahun meskipun kata Mucharom, dimungkinkan hingga 20 tahun tergantung usia dari debitur. Sedangkan KTA rata-rata yaitu 5 tahun. Selain itu, untuk SK bunga KPR rata-rata 8% sampai 9% p.a efektif, sedangkan KTA dikisaran 10% sampai 12,5%.

Selanjutnya: Perbankan optimalkan bisnis kredit tanpa agunan (KTA) jelang Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×