kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Pembiayaan Alat Berat Multifinance Meningkat Menjadi Rp 47,61 Triliun pada Mei 2025


Selasa, 15 Juli 2025 / 14:09 WIB
Pembiayaan Alat Berat Multifinance Meningkat Menjadi Rp 47,61 Triliun pada Mei 2025
ILUSTRASI. (KONTAN/Baihaki) OJK mencatat penyaluran pembiayaan alat berat multifinance mencapai Rp 47,61 triliun per Mei 2025.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pembiayaan alat berat multifinance mengalami peningkatan secara bulanan dan tahunan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan alat berat multifinance mencapai Rp 47,61 triliun per Mei 2025.

"Nilai itu meningkat sebesar 10,72%, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Selasa (15/7).

Apabila dibandingkan dengan pencapaian pada bulan sebelumnya, Agusman mengatakan penyaluran pembiayaan alat berat multifinance per Mei 2025 meningkat 0,89% secara bulanan atau sebesar Rp 421,52 miliar. 

Baca Juga: Toyota Astra Financial Targetkan Piutang Pembiayaan Capai Rp 37,1 Triliun pada 2025

Meski mencatatkan kinerja yang positif per Mei 2025, OJK menyampaikan ada beberapa tantangan yang berpotensi menghambat kinerja pembiayaan alat berat hingga akhir tahun ini. Agusman bilang tantangannya berupa fluktuasi harga komoditas, serta dinamika ekonomi baik global maupun domestik yang berpotensi menekan permintaan pembiayaan alat berat. 

Sementara itu, Agusman menyebut terdapat sejumlah peluang yang diyakini dapat mengerek kinerja pembiayaan alat berat multifinance hingga akhir tahun ini. Dia menerangkan peluangnya, seperti adanya program pemerintah melalui pembangunan infrastruktur dan hilirisasi industri.

"Hal itu dapat mendorong permintaan dan pembiayaan alat berat," kata Agusman.

Secara keseluruhan, OJK mencatat piutang pembiayaan multifinance sebesar Rp 504,58 triliun per Mei 2025. Nilai itu tumbuh 2,83%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. 

Baca Juga: MPM Finance (MPMF) Siapkan Dana Rp 500 Miliar untuk Pelunasan Obligasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×