kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Ini alasan Kementerian BUMN bentuk holding pembiayaan mikro


Senin, 18 Januari 2021 / 12:52 WIB
Ini alasan Kementerian BUMN bentuk holding pembiayaan mikro
ILUSTRASI. Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). ANATAR FOTO/Aprillio Akbar/nz


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

Kehadiran holding ini juga bisa membuka akses terhadap UMKM yang selama ini belum terjangkau layanan keuangan dari bank (unbankable). Sinergi pelat merah ini juga akan  menciptakan skema tabungan untuk mobilisasi pendapatan UMKM, dan investor skala kecil.

“Kalau semuanya ini berhasil, sangat mungkin kehadiran holding BUMN ini dapat meningkatkan indeks keuangan inklusif dan akses pada unbanklable,” ujar Agus.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini baru 11,11% pelaku UMKM yang bisa mengakses layanan lembaga pembiayaan. Oleh karena itu, akses pembiayaan yang mudah dan murah harus terus didorong agar pelaku usaha kecil dapat segera bangkit dan mendorong perekonomian nasional pasca pandemi.

Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance merestrukturisasi pembiayaan Rp 1,2 triliun tahun lalu

“Kami mengharapkan kolaborasi berbagai pihak untuk pengembangan dan pemberdayaan UMKM ke depan,” ujar Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman.

Wacana pembentukan holding tersebut mencuat sejak akhir 2019. Rencana ini kembali menguat  setahun berikutnya pasca BUMN Erick Thohir berkali-kali menyebut,  bahwa dalam waktu dekat akan ada pembentukan holding pemberdayaan UMKM melibatkan BRI, Pegadaian, dan PNM.

Pada pertengahan Desember 2020, Erick menyebut langkah ini untuk menyelaraskan data UMKM dan ultra mikro. Pendataan secara terpadu itu bisa menjadi cara meningkatkan kelas pengusaha UMKM di Indonesia. 

Selanjutnya: Kredit kendaraan bermotor tahun ini diperkirakan tumbuh double digit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×