kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.608.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.204   76,00   0,47%
  • IDX 7.216   -16,49   -0,23%
  • KOMPAS100 1.066   1,18   0,11%
  • LQ45 842   -1,96   -0,23%
  • ISSI 215   0,77   0,36%
  • IDX30 433   -1,07   -0,25%
  • IDXHIDIV20 518   -0,36   -0,07%
  • IDX80 122   0,04   0,04%
  • IDXV30 124   0,15   0,12%
  • IDXQ30 142   -0,18   -0,12%

Ini penyebab NPL Bank Banten naik pada semester I-2018


Selasa, 09 Oktober 2018 / 18:29 WIB
Ini penyebab NPL Bank Banten naik pada semester I-2018
ILUSTRASI. Pelayanan Nasabah di Kantor Pusat Bank Banten


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) mencatat rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) sampai Juni 2018 sebesar 5,89%, naik dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 5,79%.

Kenaikan ini menurut Jaja Jarjasih, Direktur Bank Banten mayoritas disebabkan kredit bermasalah UMKM dari bekas Bank Pundi.

“Jadi sampai Juni 2018, total kredit UMKM eks Bank Pundi tercatat sebesar Rp 2,1 triliun,” kata Jaja dalam paparan publik Selasa (9/10). 

Menurut Jaja dari kredit UMKM bank Pundi ini sebesar Rp 400 miliar diantaranya merupakan kredit bermasalah.

Selain itu, menurut Jaja, kenaikan NPL ini disebabkan karena konsolidasi cabang yang dilakukan. Sebagai gambaran tercatat terakhir hanya ada 14 cabang di Banten yang dipertahankan, dari sebelumnya sebesar 200 cabang.

Dengan banyaknya cabang dil uar Provinsi Banten yang ditutup, menyebabkan penagihan kredit tidak optimal sehingga menyebabkan NPL.

Untuk mengatasi kenaikan NPL, Bank Banten akan melakukan pembenahan internal. Selain itu bank juga akan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga atau vendor untuk melakukan penagihan.

Bank Banten juga akan mengoptimalkan restrukturisasi dan penagihan kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×