kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ini sejumlah pilot project program baru yang dirancang SMF di 2018


Selasa, 09 Oktober 2018 / 20:37 WIB
Ini sejumlah pilot project program baru yang dirancang SMF di 2018
ILUSTRASI. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) SMF


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial alias SMF menyiapkan sejumlah program di tahun ini. Diantaranya terkait bencana alam yang melanda Lombok belum lama ini.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menyebut dalam rangka percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi kehidupan sosial ekonomi masyarakat paska bencana, pihaknya berpartisipasi membantu pemerintah daerah dan korban bencana alam melalui Program KPR SMF Paska Bencana. Dimana SMF akan bersinergi dengan Bank NTB Syariah, dalam rangka penyaluran pembiayaan KPR paska bencana kepada korban gempa bumi di Lombok.

"Pada tahap awal pembiayaan ini ditujukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN)," kata Ananta dalam keterangan tertulis, Selasa (9/10).

Sementara itu, SMF juga menyiapkan program lain yakni dengan bersinergi dengan Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR dalam program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) melalui pembiayaan renovasi/pembangunan untuk bangunan rumah. 

Pelaksanaan program ini dilakukan melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM)/Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) yang kemudian menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Manfaat yang diharapkan berupa peningkatan hunian yang layak bagi masyarakat dan menciptakan lingkungan rumah yang sehat. Pada tahun 2018, SMF merencanakan pilot project di satu daerah kumuh, sedangkan di tahun 2019, skema ini akan dievaluasi dan diimplementasikan pada daerah kumuh di 32 kota.

Ananta bilang, SMF juga punya program pembiayaan homestay di daerah wisata. SMF bakal berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai lembaga penyalur dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Program ini diharapkan dapat memberi kemudahan bagi masyarakat untuk membangun kamar rumah yang akan disewakan kepada wisatawan sehingga dapat mendatangkan penghasilan bagi pemilik dan terciptanya lapangan kerja.

"Pada tahun 2018, SMF merencanakan pilot project di dua desa wisata, sedangkan di tahun 2019, skema pembiayaan homestay akan dievaluasi dan diimplementasikan pada empat destinasi wisata prioritas," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×