CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.889   -101,00   -0,64%
  • IDX 7.262   -46,38   -0,63%
  • KOMPAS100 1.110   -7,48   -0,67%
  • LQ45 881   -5,76   -0,65%
  • ISSI 220   -1,24   -0,56%
  • IDX30 451   -3,25   -0,72%
  • IDXHIDIV20 542   -4,17   -0,76%
  • IDX80 127   -0,90   -0,71%
  • IDXV30 136   -1,55   -1,13%
  • IDXQ30 150   -1,11   -0,73%

Insurtech PasarPolis berhasil merilis 70 polis per bulan


Kamis, 14 Januari 2021 / 15:37 WIB
Insurtech PasarPolis berhasil merilis 70 polis per bulan
ILUSTRASI. Konsumen mengamati salah satu produk asuransi yang ditawarkan melalui e-commerce, Rabu (25/11). /Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/25/11/2020.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan insurtech PasarPolis mampu mencatatkan kinerja positif di masa pandemi. Hal ini tidak terlepas dari keberhasilan PasarPolis yang memiliki 80 produk asuransi aktif.

CEO dan Founder PasarPolis, Cleosent Randing menyatakan berhasil mendapatkan 4 juta pelanggan baru hanya di bulan Juni 2020 lalu. Bahkan baru-baru ini juga mencatat bahwa ada sekitar 70 juta polis yang dikeluarkan setiap bulannya. 

Cleosent menambahkan, dampak positif luar biasa yang dihadirkan oleh teknologi telah dibuktikan secara nyata selama tahun 2020 lalu, terutama dalam menciptakan inklusivitas dan affordability (keterjangkauan) asuransi. 

Baca Juga: Gandeng Asuransi Takaful Umum, pengguna OVO bisa miliki asuransi sepeda

“Teknologi AI yang kami gunakan memungkinkan kami untuk menciptakan produk yang lebih mudah diakses dan dijangkau, serta proses klaim yang lebih instan. Lewat keunggulan ini, insurtech mampu menjawab tiga masalah utama yang menghambat industri asuransi, yaitu akses yang rumit, proses klaim yang ribet, dan premi yang tidak terjangkau,” ungkap Cleosent dalam keterangan tertulis pada Kamis (14/1).

Selain itu, sepak terjang dan potensi perusahaan anak bangsa ini pun juga diakui oleh berbagai investor, baik global maupun lokal. Hal ini ditandai oleh pendanaan Seri B terbesar di industri yang diterima PasarPolis pada bulan September 2020 lalu. 

Selain itu, teknologi juga memungkinkan pelaku insurtech untuk menembus segmentasi masyarakat yang sebelumnya sulit tersentuh layanan asuransi. PasarPolis sendiri mencatat bahwa 90% konsumennya adalah mereka yang sebelumnya tidak pernah membeli polis asuransi (first-time buyer). Sebanyak 40% pemegang polis PasarPolis merupakan pekerja sektor informal, seperti pengemudi ojek online, kurir, dan pelaku UMKM online.

PasarPolis optimis bahwa capaian positif yang sudah dibuat selama tahun 2020 akan terus bertambah dan tumbuh di tahun 2021. Ia menilai melalui teknologi, insurtech harus mampu membangun pondasi lebih kuat lagi bagi industri untuk terus bergerak maju di tahun ini. 

Baca Juga: Ini batas maksimal restrukturisasi pinjaman P2P lending yang terdampak Covid-19

"Dengan adopsi digital yang semakin tinggi, masyarakat yang semakin terbiasa menggunakan platform digital, serta permintaan terhadap asuransi yang meningkat, kami yakin bahwa prestasi insurtech di tahun 2021 akan terus berkembang di tahun-tahun berikutnya. Dalam memaksimalkan potensi insurtech, kami pun siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, asosiasi, hingga pelaku industri baik di Indonesia maupun Asia Tenggara.” tutup Cleosent. 

Selanjutnya: Akseleran catat 0,05% total pinjaman yang direstrukturisasi karena terdampak Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×