Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi jiwa mencatat pertumbuhan investasi pada beberapa instrumen sepanjang semester I-2025.
Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan, surat berharga negara (SBN) menjadi penopang utama dengan kontribusi terbesar terhadap portofolio investasi.
Hingga Juni 2025, investasi pada SBN tumbuh 14,6% menjadi Rp 223,03 triliun. Instrumen ini menyumbang 40,5% dari total aset investasi industri asuransi jiwa.
Sebaliknya, sejumlah instrumen investasi mencatatkan penurunan. Penempatan dana pada saham turun 13,6% menjadi Rp 121,50 triliun dengan kontribusi 22%. Investasi reksadana juga terkoreksi 6,8% menjadi Rp 68,14 triliun atau 12,4% dari total investasi.
Baca Juga: AAJI: Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Capai Rp 87,6 triliun pada Semester I-2025
Instrumen sukuk korporasi mengalami kenaikan signifikan 14,2% dengan nilai Rp53,26 triliun. Kontribusi sukuk korporasi terhadap total investasi mencapai 9,7%. Sementara itu, penempatan pada deposito menurun 6,8% menjadi Rp33,71 triliun dengan porsi 6,1%.
Ketua Bidang Pengembangan dan Pelatihan SDM AAJI, Handojo Gunawan Kusuma, menyampaikan bahwa konsistensi penempatan investasi pada instrumen SBN mencerminkan komitmen industri asuransi jiwa dalam menjaga kepentingan pemegang polis.
“Penempatan investasi di SBN juga menjadi bukti nyata kontribusi industri asuransi jiwa dalam mendukung program pembangunan nasional,” jelas Handojo dalam Konferensi Pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Semester I-2025, Jumat (22/8/2025).
Selanjutnya: Ekspansi Berkelanjutan, SUN Energy Perluas Solusi Energi Hijau
Menarik Dibaca: Daftar Menu untuk Diet Tanpa Nasi agar Berat Badan Turun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News