Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan premi industri asuransi jiwa pada Semester I-2025 mencapai Rp 87,6 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan nilai itu mengalami kontraksi tipis.
"Secara Year on Year (YoY), total pendapatan premi tersebut mengalami penurunan tipis 1%," ucapnya dalam konferensi pers AAJI, Jumat (22/8).
Jika dilihat secara rinci, Budi menerangkan produk tradisional menjadi kontributor terbesar pendapatan premi industri pada Semester I-2025. Dia bilang pendapatan premi dari produk tradisional mencapai Rp 55,2 triliun pada Semester I-2025. Nilai itu memakan porsi 63,01% terhadap total premi industri.
Baca Juga: AAJI Sebut Beberapa Perusahaan Asuransi Sudah Terapkan Aturan Co-Payment
"Dominasi pendapatan premi masih dari produk asuransi jiwa tradisional. Jadi, trennya dalam beberapa kuartal terakhir ternyata masih berlanjut," ujarnya.
Sisanya, Budi mengungkapkan pendapatan premi industri berasal dari produk unitlink yang nilainya sebesar Rp 32,4 triliun pada Semester I-2025. Nilainya memakan porsi 36,99% terhadap total pendapatan premi industri.
Sementara itu, data AAJI mengungkapkan total klaim yang telah dibayarkan industri asuransi jiwa pada Semester I-2025 mencapai Rp 72,47 triliun kepada 5,01 juta orang penerima manfaat. Nilainya menurun 6,7%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: AAJI Beberkan Sejumlah Tantangan dalam Meningkatkan Kinerja Produk Unitlink
Selanjutnya: Pengendali Pakuan (UANG) Lepas 12 Juta Saham, Apa Tujuannya?
Menarik Dibaca: Seberapa Akurat Tes DNA Sebenarnya? Ini Kata Ahli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News