kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Investasi Dapen Mandiri Masih Didominasi SBN dengan Porsi 43,65%


Senin, 23 September 2024 / 21:00 WIB
Investasi Dapen Mandiri Masih Didominasi SBN dengan Porsi 43,65%
ILUSTRASI. Costumer Service Bank Mandiri melayani nasabah yang akan menjadi nasabah dplk Bank Mandiri di kantor DPLK Bank Mandiri./Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/08/09/2011. Dapen Mandiri sebut Surat Berharga Negara (SBN) masih jadi instrumen investasi yang mendominan portofolio perusahaan.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) melaporkan bahwa Surat Berharga Negara (SBN) masih menjadi instrumen investasi yang dominan dalam portofolio perusahaan dengan porsi sebesar 43,65% dari total investasi pada Agustus 2024. 

Direktur DPBM Abdul Hadie menyebutkan, sampai dengan Agustus 2024, total nilai investasi mencapai Rp 10.246,48 miliar. Angka ini naik 3,38% secara year on year (YoY) dari posisi bulan Agustus tahun lalu senilai Rp 9.911,65 miliar. 

Hadie menjelaskan bahwa sejak awal tahun, SBN tetap menjadi komponen utama dalam portofolio investasi DPBM. Selain SBN, alokasi investasi terbesar berikutnya adalah Obligasi Korporasi, yang mencakup 30,73%, lalu instrumen pasar uang (Deposito, NCD dan SRBI dengan porsi 12,42% dari total investasi pada Agustus 2024.  

Baca Juga: Suku Bunga BI Dipangkas, Dapen Bank Mandiri Bersiap Realokasi Portofolio

Sedangkan untuk Hasil Usaha Investasi (HUI) DPBM sampai dengan Agustus 2024, Hadie bilang, mencapai Rp 536,42 miliar atau tumbuh 9,68% secara YoY dibandingkan priode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 489,07 miliar. 

Selain itu, ia menerangkan bahwa strategi investasi yang dilakukan DPBM masih sejalan dengan rencana strategi yang ditetapkan dalam  RKAP 2024, diantaranya yaitu mengutamakan investasi pada instrumen pendapatan tetap yang masih dapat memberikan recurring income dengan return yang optimal dan juga diversifikasi instrumen investasi dengan resiko yang terukur. 

“Kami juga mengutamakan adanya proper governance yang baik dalam mengelola investasi,” kata Hadie kepada Kontan.co.id, Jumat (20/9). 

Selain itu, Hadie mengatakan bahwa DPBM juga menerapkan strategi alokasi asset yang selalu disesuaikan dengan dinamika tren pergerakan suku bunga dan prediksinya di masa yang akan datang, sehingga kewajiban pemenuhan manfaat pensiun bagi seluruh peserta dapat terjaga dengan baik. 

Baca Juga: Imbal Hasil Investasi Sejumlah Dana Pensiun Tumbuh pada Semester I-2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×