Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli
Untuk itu, ia menilai investasi penyertaan langsung ini cocok untuk investor yang memiliki profil risiko moderat hingga tinggi dan yang mencari pertumbuhan modal dalam jangka panjang.
Berikut adalah rincian alokasi investasi Dana Pensiun BCA per November 2024.
- SBN: 37,09%
- Deposito Berjangka: 12,73%
- Sertifikat Bank Indonesia (SBI): 8,59%
- Obligasi, Saham, Reksadana: 11,83%
- Penyertaan Langsung: 13,86%
- Tanah dan Bangunan: 15,91%
Menurut Budi, hasil investasi positif ini berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan aset, seiring dengan kondisi pasar yang mendukung.
Investasi Penyertaan Langsung di Dapen Mandiri Stabil
Baca Juga: Pengelolaan Dana Pensiun Diperketat, Begini Respons Sejumlah Perusahaan Dapen
Sementara itu, porsi investasi pada penyertaan langsung di Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) mencapai sekitar 7,34% per November 2024. Angka tersebut tidak ada perubahan dari tahun 2023.
Direktur Dana Pensiun Bank Mandiri, Abdul Hadie menyebutkan penempatan investasi penyertaan langsung DPBM berada di perusahaan yang bergerak di bidang building management, constructiondan bidang penyelenggara jasa pengolah uang rupiah.
“Keputusan kami untuk investasi di perusahaan tersebut karena dalam rangka diversifikasi investasi dan risiko investasi kelolaan Dana Pensiun,” kata Hadie saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (12/12).
Sedangkan untuk return dari penempatan investasi langsung tersebut di kisaran 7% per November 2024.
Ia mengatakan bahwa dalam menempatkan investasi penyertaan langsung masih dihadapkan oleh sejumlah tantangan, seperti kondisi pertumbuhan ekonomi nasional yang belum sepenuhnya pulih, m pelemahan daya beli, hingga persaingan usaha.
Baca Juga: Kondisi 2024 Menantang, BPJS Ketenagakerjaan Tetap Sejahterakan Pekerja
Adapun porsi investasi terbesar saat ini masih didominasi oleh Surat Berharga Negara (SBN) dengan kontribusi sebesar 43%, diikuti oleh obligasi korporasi sebesar 33%.
Meski memiliki eksposur pada saham, Hadie menyebut alokasinya relatif kecil, hanya Rp 218 miliar atau sekitar 2,19% dari total investasi. Kendati demikian, ia optimistis kinerja investasi Dapen Mandiri akan tetap positif hingga akhir tahun.
Menghadapi tahun 2025, Dapen Mandiri tetap memprioritaskan SBN dan obligasi korporasi sebagai tulang punggung portofolio investasi.
Selanjutnya: Harga Tiket Pesawat Turun, Kemenhub Catat 31% Terjual Hingga 5 Desember 2024
Menarik Dibaca: Hujan Petir Guyur Daerah Ini, Berikut Proyeksi Cuaca Besok (13/12) di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News