kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.271   53,00   0,33%
  • IDX 6.934   36,72   0,53%
  • KOMPAS100 1.011   8,86   0,88%
  • LQ45 775   4,66   0,60%
  • ISSI 227   2,70   1,21%
  • IDX30 400   2,52   0,63%
  • IDXHIDIV20 463   1,88   0,41%
  • IDX80 113   0,85   0,76%
  • IDXV30 114   1,37   1,21%
  • IDXQ30 129   0,64   0,50%

Jaga margin bunga bersih, ini strategi BNI


Kamis, 30 Maret 2017 / 17:14 WIB
 Jaga margin bunga bersih, ini strategi BNI


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengaku sudah melakukan antisipasi potensi penurunan NIM pada tahun ini. Hal ini salah satunya dipicu oleh langkah pemberian bunga kredit infrastruktur pemerintah lebih rendah dari bunga pasar.

Sebagai contoh di proyek LRT, berdasarkan data yang diterima KONTAN, beberapa bank BUMN menawarkan bunga sebesar 7%. Bunga ini lebih rendah dari bunga kredit korporasi BUMN sebesar 9,95% sampai 10,5%.

Dengan bunga kredit yang diberikan lebih rendah ini, diproyeksi membuat margin bank BUMN mengalami penurunan. Untuk itu beberapa bankir BUMN sudah mempunyai beberapa strategi.

Achmad Baiquni, Direktur Utama Bank BNI mengatakan untuk menjaga NIM, BNI akan memperbesar dana murah atau CASA. “Saat ini kami mempunyai rasio CASA terhadap DPK sebesar 60% tahun ini kami berusaha meningkatkan menjadi 65%,” ujar Achmad Baiquni, ketika ditemui setelah RDP, di DPR, Kamis (30/3).

Dengan dana murah yang lebih besar ini, diharapkan cost of fund bisa mengalami penurunan. Selain meningkatkan dana murah, pada tahun ini bank juga akan meningkatkan fee based atau pendapatan berbasis biaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×