kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jaga risiko, OJK akan bentuk asuransi kredit TKI


Rabu, 30 September 2015 / 18:36 WIB
Jaga risiko, OJK akan bentuk asuransi kredit TKI


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Lembaga keuangan yang menyasar Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kian banyak. Setelah multifinance masuk ke pembiayaan TKI, kini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah bersiap membangun konsorsium asuransi kredit untuk TKI.

Dumoly F. Pardede, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) II OJK mengatakan, pihaknya bakal membentuk konsorsium Asuransi Kredit TKI.

"Masih menunggu Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemankertrans). Setelah keluar, baru bisa berjalan asuransi kredit TKI," ujar Dumoly belum lama ini.

Rencananya konsorsium asuransi kredit ini akan diisi oleh empat perusahaan. Pemimpin dari konsorsium Asuransi Kredit TKI adalah PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).

Dari empat perusahaan, porsi penjaminan Askrindo sebesar 35%, lalu disusul PT Asuransi Sinar Mas sebesar 30% dan sisanya sekitar 35% akan diisi oleh PT Asuransi Bumiputera Muda (Bumida) dan PT Asuransi Binagriya Upakara.

Asuransi Kredit TKI akan menjadi proteksi yang kepada bank atau lembaga pembiayaan atas risiko kegagalan debitur di dalam melunasi fasilitas kredit. Sebagaimana diketahui, TKI yang hendak berangkat ke negara tujuan membutuhkan biaya untuk membayar visa hingga pelatihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×