kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.090.000   -8.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.630   72,00   0,43%
  • IDX 8.051   42,68   0,53%
  • KOMPAS100 1.123   6,98   0,62%
  • LQ45 810   0,68   0,08%
  • ISSI 279   2,38   0,86%
  • IDX30 423   1,81   0,43%
  • IDXHIDIV20 485   2,83   0,59%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 132   0,38   0,29%
  • IDXQ30 135   0,57   0,43%

Jamkrida Sumbar Targetkan Cetak Laba Rp 10,13 Miliar pada 2025


Jumat, 19 September 2025 / 20:54 WIB
Jamkrida Sumbar Targetkan Cetak Laba Rp 10,13 Miliar pada 2025
ILUSTRASI. PT Penjaminan Kredit Daerah Provinsi Sumatera Barat (Perseroda) atau PT Jamkrida Sumbar menargetkan pencapaian laba pada 2025 sebesar Rp 10,13 miliar. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Penjaminan Kredit Daerah Provinsi Sumatera Barat (Perseroda) atau PT Jamkrida Sumbar menargetkan pencapaian laba pada 2025 sebesar Rp 10,13 miliar. Hingga Juli kemarin, perseroan baru mengantongi sekitar Rp 6,23 miliar. 

Direktur Utama PT Jamkrida Sumbar Ibnu Fadhli mengatakan pihaknya akan menerapkan sejumlah upaya untuk mencapai target tersebut. Perseroan akan mendorong perkembangan bisnis berbasis digitalisasi bersama dengan percepatan sistem informasi dan teknologi, melakukan mitigasi risiko bisnis melalui kerja sama reasuransi dan co-guarantee, serta menerapkan efisiensi biaya operasional.

"Kami juga berupaya meningkatkan volume penjaminan khususnya produk penjaminan suretyship dengan batasan plafon tertentu dan meningkatkan penagihan subrogasi," kata Ibnu kepada Kontan, Kamis (18/9/2025).

Baca Juga: PT Jamkrida Sumbar Catatkan Laba Sebesar Rp 6,23 Miliar per Juli 2025

Sementara itu, Ibnu menyampaikan ada sejumlah tantangan yang bisa memengaruhi laba hingga akhir 2025. Dia menerangkan tantangannya, seperti adanya regulasi POJK Nomor 11 Tahun 2025 yang mewajibkan perusahaan penjaminan memenuhi ekuitas minimum, keterbatasan penambahan modal disetor karena keterkaitan dengan kapasitas penjaminan (gearing ratio), serta potensi peningkatan risiko klaim sehingga perlunya manajemen risiko yang baik agar potensi gagal bayar dan klaim bisa diminimalkan.

"Ditambah, adanya efisiensi biaya operasional yang harus dijaga. Salah satunnya melalui otomasi proses penjaminan," ujar Ibnu. 

Baca Juga: Jadi Perseroda, OJK Tetapkan Perubahan Nama untuk PT Jamkrida Sumbar

Ibnu menerangkan laba PT Jamkrida Sumbar sudah mencapai Rp 6,23 miliar per Juli 2025. Nilainya meningkat 14,16%, dari pencapaian laba per Juli 2024.

Sebagai informasi, data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat laba industri penjaminan mencapai Rp 879 miliar per Juli 2025. Nilainya meningkat 14,30%, jika dibandingan pencapaian pada periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 769 miliar per Juli 2024.

Selanjutnya: Duel Sengit! Prediksi Skor Dewa United vs PSBS Biak Numfor Liga 1

Menarik Dibaca: Duel Sengit! Prediksi Skor Dewa United vs PSBS Biak Numfor Liga 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×