kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jangan sampai terlilit utang, ini ciri pinjol ilegal yang harus diketahui


Senin, 07 Juni 2021 / 08:35 WIB
Jangan sampai terlilit utang, ini ciri pinjol ilegal yang harus diketahui
ILUSTRASI. Beberapa waktu terakhir, pinjaman online (pinjol) masih terus memakan korban.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu terakhir, pinjaman online (pinjol) masih terus memakan korban. Terbaru, seorang guru di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, diberitakan terlilit utang dari pinjaman online hingga ratusan juta rupiah. 

Dilansir dari Kompas.com, guru honorer bernama Afifah Muflihati (27) mulanya meminjam dana sebesar Rp 3,7 juta dari sebuah pinjol, yakni Pohon Uangku. Ia memperkirakan dapat menyelesaikan pinjaman tersebut selama tiga bulan. Namun ternyata, tenor pinjaman tersebut hanya tujuh hari. 

Karena ancaman teror yang menyatakan akan menyebar data pribadinya, Afifah pun merasa ketakutan hingga kemudian kembali meminjam uang lewat aplokasi pinjol lain. 

Jumlah pinjol tempat ia berutang pun bertambah hingga lebih dari 20 aplikasi. Secara keseluruhan, total utang Afifah pun membengkak hingga Rp 206,35 juta. 

Baca Juga: Waspada pencurian data KTP buat pinjaman online, begini cara melindunginya

Pihak kuasa umum Afifah pun mengatakan, aplikasi pinjol yang digunakan diduga ilegal. Untuk diketahui, pinjol ilegal adalah aplikasi penyedia layanan peer to peer lending yang tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Sementara pinjaman online atau fintech lending sendiri adalah layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi yang memungkinkan pemberi pinjaman dan penerima pinjaman melakukan transaksi tanpa harus bertemu langsung. 

Oleh karena itu, perusahaan pemberi pinjaman hanya berperan sebagai perantara yang mempertemukan pemberi pinjaman dan penerma pinjaman. 

Baca Juga: OJK cabut izin usaha Daya Sembada Finance

OJK pun menyatakan, meski Satgas Waspada Investasi terus melakukan penutupan terhadap pinjol ilegal atau yang tak berizn, namun aplikasi baru akan terus bermunculan. 

Untuk itu, masyarakat perlu mengetahui ciri pinjol ilegal agar terhindar dari jeratan utang. Sebab, pinjol ilegal tidak berada di bawah kewenangan OJK. 

Sehingga, pelanggaran yang dilakukan oleh pinjol ilegal tak bisa ditindak oleh OJK. Korban pinjol ilegal dapat melaporkan entitas tersebut kepada pihak kepolisian bila ditemukan unsur pidana. 

Agar kamu lebih waspada, berikut ciri pinjol ilegal yang kamu perlu tahu: 

1. Tidak memiliki izin resmi. 

2. Tidak ada identitas dan alamat kantor yang jelas. 

3. Pemberian pinjaman sangat mudah. 

4. Informasi bunga dan denda tidak jelas. 

Baca Juga: Cara efektif menghindar dari jeratan pinjol ilegal

5. Bunga tidak terbatas. 

6. Denda tidak terbatas. 

7. Penagihan tidak batas waktu. 

8. Akses ke seluruh data yang ada di ponsel. 

9. Ancaman teror kekerasan, penghinaan, pencemaran nama baik, menyebarkan foto/video pribadi. 

10. Tidak ada layanan pengaduan. 

Selain itu, sebelum melakkukan pinjaman pada pinjaman online, ada beberapa hal yang perlu dipahami, yakni: 

1. Pinjam pada Fintech Peer-To-Peer Lending yang terdaftar di OJK. 

2. Pinjam sesuai kebutuhan dan kemampuan. 

3. Pinjam untuk kepentingan yang produktif. 

4. Pahami manfaat, biaya, bunga, jangka waktu, denda dan risikonya sebelum memutuskan untuk melakukan pinjaman kepada Fintech Peer-To-Peer Lending.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hati-hati Terlilit Utang, Ini Ciri Pinjol Ilegal yang Perlu Kamu Tahu"
Penulis : Mutia Fauzia
Editor : Mutia Fauzia

Selanjutnya: Hindari pelanggaran penagihan utang, AFPI: Debt collector fintech disertifikasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×