CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Jasindo akan jadi penanggung risiko dua satelit


Minggu, 27 Desember 2015 / 19:46 WIB
Jasindo akan jadi penanggung risiko dua satelit


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Tahun depan, premi PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) diprediksi akan naik 20%. Kenaikan tersebut diantaranya bakal disumbang dari premi dua satelit.

Syarifudin, Direktur Teknik dan Luar Negeri Asuransi Jasindo mengatakan, tahun depan perusahaan akan menjadi penanggung risiko atas dua satelit yakni satelit milik Bank BRI dan satelit Telkomsel.

"Kami telah ditunjuk sebagai pemimpin konsorsium atas satelit BRI. Sedangkan yang telkom kami satu-satunya yang menjadi penanggung resiko," terang Syarifudin.

Ditunjuknya Asuransi Jasindo sebagai penanggung risiko dua satelit akan menaikkan porsi kontribusi asuransi satelit perusahaan. Jika sebelumnya premi dari asuransi satelit kontribusinya sebesar 15%. Tahun depan diperkirakan akan naik menjadi 20% atau senilai Rp 1,2 triliun dari target premi Rp 6 triliun.

Menurut Syarifudin, bisnis dari perolehan premi menguntungkan. Sebab return yang didapat terbilang tinggi. Apalagi saat ini kapasitas reasuransi juga semakin besar menanggung risiko bisnis satelit. Saat ini tarif premi asuransi satelit sebesar 15% hingga 20% dari nilai satelit.

Perusahaan memasang target pesimis dan optimis untuk tahun depan. Target pesimisnya, perolehan asuransi Jasindo diperkirakan sama dengan tahun ini sebesar Rp 5 triliun. Sedangkan target optimisnya premi asuransi bisa tumbuh sekitar 20% atau sebesar Rp 6 triliun.

Bisnis asuransi umum tahun depan amat bergantung dengan kondisi makro dalam negeri. Kalau proyek infrastruktur berjalan dan penyerapannya cepat pasti akan pengaruh signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×