Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasindo Syariah terus memperkuat strategi pengelolaan investasi yang selaras dengan prinsip syariah di tengah gejolak ekonomi global. Sekretaris Perusahaan Jasindo Syariah, Wahyudi, menegaskan bahwa stabilitas tetap menjadi prioritas utama dalam setiap keputusan investasi.
“Kami menempatkan perlindungan dana peserta dan keberlangsungan program asuransi yang amanah sebagai prioritas utama,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (30/5).
Ke depan, Jasindo Syariah akan mengarahkan portofolio investasi ke instrumen sukuk yang dinilai tidak hanya sesuai prinsip syariah, tetapi juga memiliki prospek positif.
Baca Juga: Bidik Pertumbuhan Pendapatan 30%, Ini Strategi Jasindo Syariah Tahun Ini
Wahyudi menyebutkan strategi tersebut sejalan dengan pendekatan liability driven investment (LDI), yakni pengelolaan portofolio yang menyesuaikan tenor aset investasi dengan tenor kewajiban kepada peserta.
“Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan pemilihan tenor sukuk agar matching dengan tenor liabilitas, sehingga arus kas investasi dapat mendukung kebutuhan pembayaran klaim dan manfaat peserta secara tepat waktu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wahyudi menilai program pembangunan infrastruktur dan penguatan ekonomi nasional yang digencarkan pemerintah membuka peluang menarik bagi pasar obligasi syariah.
Baca Juga: Jasindo Syariah Proyeksikan Pasar Asuransi Syariah Masih Menjanjikan ke Depannya
“Yield dari instrumen sukuk diperkirakan tetap atraktif, sehingga mampu memberikan imbal hasil kompetitif namun tetap sesuai prinsip syariah,” ujarnya.
Langkah ini juga merupakan kontribusi aktif Jasindo Syariah dalam mendukung pengembangan ekosistem keuangan syariah nasional. Menurut Wahyudi, penguatan peran asuransi syariah dalam pembiayaan berkelanjutan sejalan dengan agenda besar Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) serta arah kebijakan pemerintah.
Baca Juga: Jasindo Syariah Optimistis Tingkatkan Pangsa Pasar Asuransi Syariah
Selanjutnya: Menkes Usul Pelaksanaan KRIS Mundur Menjadi Akhir Tahun 2025
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 31 Mei-1 Juni, Siaga Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News