kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.529   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.838   10,09   0,15%
  • KOMPAS100 989   0,45   0,05%
  • LQ45 764   0,74   0,10%
  • ISSI 219   0,46   0,21%
  • IDX30 396   0,54   0,14%
  • IDXHIDIV20 466   -0,62   -0,13%
  • IDX80 112   0,20   0,18%
  • IDXV30 115   0,59   0,52%
  • IDXQ30 129   -0,10   -0,08%

JMA Syariah Bidik Pertumbuhan Aset 18% di 2025


Rabu, 07 Mei 2025 / 16:47 WIB
JMA Syariah Bidik Pertumbuhan Aset 18% di 2025
ILUSTRASI. PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS) atau JMA Syariah tetap optimis mendorong pertumbuhan aset. Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan aset sebesar 18%


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS) atau JMA Syariah tetap optimis mendorong pertumbuhan aset. Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan aset sebesar 18%

“Berdasarkan data terbaru (kuartal I 2025), total aset kami tercatat sebesar Rp324,99 miliar, tumbuh 0,25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” Direktur Utama JMA Syariah, Basuki Agus kepada Kontan, Rabu (7/5).

Menurutnya di kuartal I, program perusahaan masih fokus pada pengembangan tim pemasaran. Kemudian pada kuartal II, baru diharapkan ada peningkatan yg akan menunjang pencapaian target tahun 2025.

Baca Juga: Pangsa Pasar Stagnan, JMA Syariah Genjot Literasi Keuangan Syariah

Meski kini industri asuransi masih menghadapi tantangan rendahnya inklusi keuangan syariah nasional, tetapi JMA Syariah masih optimis mendorong pertumbuhan aset. Untuk mengatasi tantangan itu, Basuki bilang pihaknya akan fokus pada pengembangan pasar produk individu. Strategi ini ditempuh dengan mengintensifkan program literasi dan inklusi ke berbagai lapisan masyarakat, terutama melalui kerja sama dengan komunitas dan lembaga pendidikan.

“Di sisi lain, kami juga mengembangkan produk asuransi jiwa kumpulan untuk jangka pendek, serta produk persiapan dana pensiun karyawan,” ujarnya.

Baca Juga: JMA Syariah Targetkan Pendapatan Premi Capai Rp 300 Miliar pada 2025

Mengutip hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, tingkat literasi keuangan syariah mencapai 43,42%, tetapi tingkat inklusi hanya 13,41%. Ini artinya masyarakat sudah mulai memahami prinsip syariah, namun belum menerapkannya dalam bentuk kepemilikan produk.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan target pertumbuhan aset industri asuransi dan reasuransi syariah sebesar 13,2% di tahun 2025. Namun realisasinya masih jauh dari harapan. Data OJK menunjukkan, aset gabungan asuransi umum dan jiwa syariah per Februari 2025 hanya tumbuh 3,24% menjadi Rp43,26 triliun.

Selanjutnya: Tips Aman Menunaikan Ibadah Haji di Tengah Cuaca Panas Ekstrem Arab Saudi

Menarik Dibaca: Begini Cara Alami Mengatasi Asam Lambung Naik ke Dada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×