kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jurus Bank Kesejahteraan Ekonomi perkuat modal


Rabu, 19 September 2018 / 20:07 WIB
Jurus Bank Kesejahteraan Ekonomi perkuat modal
ILUSTRASI. Gedung Bank Kesejahteraan - Bank Kesejahteraan Ekonomi BKE


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi tengah berupaya melakukan ekspansi bisnis. Berbagai jurus telah disiapkan guna mempertahankan bisnis dan naik kelas. Namun dengan modal per Agustus 2018 di sekitar Rp 300 miliar, manajemen harus mengerem laju ekspansi. 

Direktur Utama Sasmaya Tuhuleley menyatakan manajemen berniat melakukan penguatan modal mulai dengan menerbitkan saham baru lewat skema hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) di tahun ini. Adapun target himpunan dana lewat aksi korporasi ini Rp 300 miliar. 

Hal ini sudah disetujui oleh pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham. Bila aksi korporasi ini berjalan sesuai rencana maka Capital Adequacy Ratio (CAR) BKE akan menjadi 22%, sedangkan posisi CAR BKE pada Agustus 2018 di level 15,14%.

Selain itu, manajemen juga merencanakan initial public offering (IPO) pada awal 2018 dengan target himpunan dana Rp 300 miliar hingga 400 miliar. Nantinya setelah IPO saham BKE yang dimiliki publik berkisar 30% hingga 40%.

"Kedepan Bank BKE siap melakukan ekspansi bisnis seiring dengan penambahan modal oleh PT Danadipa Arta sebesar Rp 100 miliar lewat right issue pada September 2018. Diikuti oleh pemegang saham PT Taspen (persero) yang juga berkomitmen menambah permodalan yang rencananya akan direalisasikan hinga akhir tahun," ujar Sasmaya di Jakarta, Rabu (19/9).

Ketika Danadipa menggunakan haknya ini, maka saham Danadipa yang per Juni 2018 sebesar 21% akan bertambah melebihi 30%. Namun sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pemegang saham perusahaan keuangan tidak boleh melebihi 30%, maka manajemen tengah aktif berkomunikasi dengan OJK membahas hal ini.

Selain itu, guna mendelusi saham Danadipa dibawah 30% sekaligus mencari penambahan modal, manajemen BKE juga berencana melakukan rights issue kembali. Adapun targetnya aksi ini juga Rp 300 miliar.

Artinya hingga awal tahun depan, BKE tengah menyiapkan tiga aksi penguatan modal yakni dua kali rights issue hingga akhir tahun dan IPO di awal 2019. Melalui aksi ini, manajemen berharap bank dapat naik kelas menjadi bank BUKU 2 atau bank bermodal inti Rp 1 triliun hingga Rp 5 triliun.

Asal tahu saja adapun pemilik saham BKE adalah Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI), PT Taspen (Persero), PT Danadipa Artha Indonesia, PT Reliance Securities Indonesia, PT Recapital Advisor, Dana Pensiun Asuransi Jasa Raharja, Dana Pensiun Jasa Indonesia dan Koperasi Pegawai BKE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×