Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Indonesia mempertimbangkan opsi operasi moneter untuk mengantisipasi kondisi ketatnya likuiditas di awal tahun 2016. Seperti diketahui pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di November 2015 lalu mengalami perlambatan.
Berdasarkan data statistik perbankan terlihat bahwa pertumbuhan DPK November 2015 7,97% atau lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan DPK pada November 2014 yaitu 13,55%.
Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo mengatakan bahwa opsi operasi moneter yang dilakukan akan mempertimbangkan kondisi likuiditas terakhir yang mengalami pengetatan. Namun, menurutnya, pengetatan likuiditas ini akan membaik seiring dengan pencairan anggaran yang dilakukan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah.
"Kami akan jaga dengan operasi moneter," tegas Agus, Jumat, (15/1).
Secara umum Agus melihat kondisi likuiditas perbankan saat ini relatif masih terjaga. Hal itu ditandai dengan loan to deposit ratio ( LDR) perbankan yang berada di angka 91%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News