Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Indikator tersebut menurut data dari BI, Bloomberg dan juga CEIC mencatat antara lain Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur yang sebelumnya menunjukkan grafik penurunan, terutama di bulan April 2020, dimana hanya tumbuh sekitar 30%, sekarang grafiknya terus mengalami peningkatan, dan pada bulan Februari tahun ini angka pertumbuhannya sebesar 50,9%.
Sedangkan penjualan kendaraan bermotor, setelah mengalami penurunan signifikan di pertengahan tahun 2020 atau pada bulan Juni 2020, angka penjualan mobil merosot hingga -80% atau hanya terjual sekitar 200.000 unit, namun hingga awal tahun ini atau pada bulan Januari 2021 grafiknya meningkat dan naik hingga -34,22% atau terjual sebanyak 394.733 unit.
Baca Juga: Gandeng Sentosa Park, BRI tawarkan bunga KPR sebesar 6,7%
Kemudian, pihaknya juga menjelaskan mengenai outlook pertumbuhan ekonomi global, dimana menurutnya perekonomian global akan sangat bergantung terhadap keberhasilan negara dalam mengatasi pandemi, termasuk di dalamnya ialah penyaluran vaksin kepada masyarakat.
“Data pertumbuhan ekonomi Indonesia berdasarkan perhitungan World Bank pada bulan Januari 2021 tumbuh sebesar 4,4% dan IMF mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8%, namun hingga bulan Maret 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut OECD naik sebesar 4,9%,” katanya.
Selanjutnya: Bakal masuk holding ultra mikro, BRI akan ikuti prosesnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News