Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Penawaran produk perbankan seperti kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA) melalui pesan singkat (SMS) dan telepon rupanya juga pernah menimpa Muliaman D. Hadad. Bahkan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini mengaku tawaran tersebut datang lebih dari satu kali. "Saya sering terima tawaran KTA dan kartu kredit," aku Muliaman, Kamis (5/6).
Sayangnya, Muliaman tidak memberitahukan ekspresinya ketika menerima penawaran tersebut. Yang pasti ia mengaku tidak dapat mendeteksi penawaran produk tersebut berasal dari mana. Sebab dalam pesan singkat yang dikirimkan tersebut tidak menuliskan nama bank atau lembaga keuangan.
Menurut Muliaman, sebetulnya, jika pemilik nomor sudah setuju dan memberikan izin penawaran produk melalui SMS dan telepon, maka hal itu menjadi sah dilakukan oleh bank. Lain halnya jika pemilik nomor telepon belum memberikan izinnya.
Seperti diketahui bahwa, kemarin Rabu (5/6), OJK mengeluarkan pengumuman tentang larangan lembaga keuangan untuk menghentikan penawaran produk atau layanan jasa keuangan melalui SMS dan telepon tanpa persetujuan dari konsumen yang bersangkutan.
Permintaan tersebut termuat dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad kepada para pimpinan pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) di industri perbankan, pasar modal dan industri keuangan non bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News