kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.318   28,00   0,17%
  • IDX 6.748   -54,81   -0,81%
  • KOMPAS100 996   -9,48   -0,94%
  • LQ45 769   -7,95   -1,02%
  • ISSI 211   -0,75   -0,35%
  • IDX30 399   -3,09   -0,77%
  • IDXHIDIV20 481   -2,78   -0,58%
  • IDX80 112   -1,12   -0,98%
  • IDXV30 118   -0,20   -0,17%
  • IDXQ30 131   -1,06   -0,81%

Ketua OJK mengaku sering terima SMS produk KTA


Kamis, 05 Juni 2014 / 16:28 WIB
Ketua OJK mengaku sering terima SMS produk KTA
ILUSTRASI. Simak Biaya Admin dan Saldo Minimal Tabungan BRI Simpedes hingga Britama. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/14/01/2018


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Penawaran produk perbankan seperti kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA) melalui pesan singkat (SMS) dan telepon rupanya juga pernah menimpa Muliaman D. Hadad. Bahkan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini mengaku tawaran tersebut datang lebih dari satu kali. "Saya sering terima tawaran KTA dan kartu kredit," aku Muliaman, Kamis (5/6).

Sayangnya, Muliaman tidak memberitahukan ekspresinya ketika menerima penawaran tersebut. Yang pasti ia mengaku tidak dapat mendeteksi penawaran produk tersebut berasal dari mana. Sebab dalam pesan singkat yang dikirimkan tersebut tidak menuliskan nama bank atau lembaga keuangan.

Menurut Muliaman, sebetulnya, jika pemilik nomor sudah setuju dan memberikan izin penawaran produk melalui SMS dan telepon, maka hal itu menjadi sah dilakukan oleh bank. Lain halnya jika pemilik nomor telepon belum memberikan izinnya.

Seperti diketahui bahwa, kemarin Rabu (5/6), OJK mengeluarkan pengumuman tentang larangan lembaga keuangan untuk menghentikan penawaran produk atau layanan jasa keuangan melalui SMS dan telepon tanpa persetujuan dari konsumen yang bersangkutan.

Permintaan tersebut termuat dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad kepada para pimpinan pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) di industri perbankan, pasar modal dan industri keuangan non bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×