Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance (BNI Life) mengungkapkan, klaim asuransi kesehatan perusahaan hingga April 2024 meningkat 64% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Plt Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan menjelaskan, klaim asuransi kesehatan perusahaan hingga April 2024 mencapai Rp 209 miliar.
"Strategi untuk menekan klaim asuransi kesehatan dengan proses seleksi risiko secara komprehensif, evaluasi kecukupan premi secara berkala dan mendukung nasabah untuk menjaga kesehatan melalui healthtalk, wellness program serta edukasi kepada peserta untuk penggunaan Telemedicine," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (31/5).
Terkait dengan proyeksi klaim asuransi kesehatan pada tahun ini, BNI Life memprediksi klaim asuransi kesehatan bisa mengalami kenaikan seiring dengan kondisi iklim saat ini yang tidak menentu.
Baca Juga: AAJI Catat Klaim Asuransi Kesehatan Perorangan Naik 34% di Kuartal I-2024
Selain itu juga, kenaikan klaim karena adanya kenaikan biaya berobat sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kenaikan klaim kesehatan.
Sekedar mengingatkan, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut, klaim asuransi kesehatan masih menunjukkan peningkatan pada kuartal I-2024.
Ketua Bidang Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, GCG AAJI Fauzi Arfan mengatakan industri asuransi jiwa sudah membayarkan klaim asuransi kesehatan sebesar Rp 5,96 triliun pada kuartal I-2024.
"Untuk klaim asuransi kesehatan, justru mengalami peningkatan cukup tinggi sebesar 29,4%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,6 triliun," ucapnya saat konferensi pers, Rabu (29/5).
Secara lebih rinci, Fauzi menerangkan dari total Rp 5,96 triliun tersebut, porsi terbesar dari klaim asuransi kesehatan terdapat pada jenis produk individu dengan total klaimnya mencapai Rp 3,89 triliun.
Nilai itu meningkat 34%, jika dibandingkan kuartal I-2023. Adapun klaim asuransi kesehatan kumpulan juga tercatat naik 21%, dengan total nilai sebesar Rp 2,07 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News