kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Klaim Kesehatan dan Meninggal Dunia MSIG Life Naik 27% per Agustus, Ini Pemicunya


Selasa, 15 Oktober 2024 / 14:13 WIB
Klaim Kesehatan dan Meninggal Dunia MSIG Life Naik 27% per Agustus, Ini Pemicunya
ILUSTRASI. Presdir PT. Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Johnson Chai (kanan) bertukar naskah dengan CEO Mjestic Land Wisnu Tri Anggoro (kiri), usai menandatangani naskah kerja sama di Jakarta, Senin (30/3). PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (LIFE) melaporkan pada Agustus 2024, klaim kesehatan dan meninggal dunia Rp 461 miliar.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan asuransi jiwa PT. MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (LIFE) melaporkan pada Agustus 2024, klaim kesehatan dan meninggal dunia mencapai sebesar Rp 461 miliar, yang mana klaim kesehatan naik 27% secara tahunan atau year on year (yoy).  

Head of Customer and Marketing MSIG Life Insurance, Lukman Auliadi, mengatakan, kenaikan klaim kesehatan perusahaan salah satunya dipengaruhi oleh kondisi inflasi medis yang masih terjadi hingga saat ini.  

Untuk itu, Lukman mengungkap bahwa perusahaan terus melakukan strategi untuk menangkal kenaikan klaim kesehatan di tengah inflasi medis, di antaraya seperti MSIG Life yang senantiasa mewujudkan komitmen perlindungan melalui pembayaran klaim sesuai dengan ketentuan dalam polis. 

Baca Juga: Total Klaim Kesehatan & Meninggal Dunia MSIG Life Meningkat 28% Per Juli 2024

Selain itu, Lukman mengatakan bahwa perusahaan juga menerapkan manajemen risiko yang kuat, termasuk seleksi risiko dan pengembangan data analitik guna menjaga rasio klaim. 

“Kami juga mendukung upaya bersama pemerintah dan industri dalam penguatan asuransi kesehatan melalui kolaborasi serta pertukaran dan pemanfaatan data di industri, sehingga industri menjadi lebih sehat, harga premi lebih terjangkau, dan tentunya lebih adil,” ungkapnya, kepada KONTAN, Selasa (15/10). 

Sebelumnya, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat rasio klaim kesehatan industri asuransi jiwa mencapai sebanyak 105,7% pada semester I-2024. 

Baca Juga: Pendapatan Premi MSIG Life Naik 29% pada Kuartal I-2024

“Hal tersebut menunjukan klaim yang dibayarkan oleh industri asuransi jiwa lebih banyak apabila dibandingkan dengan premi yang diterima,” kata Lukman. 

Sebagai informasi, sepanjang semester I-2024, klaim kesehatan industri asuransi jiwa mencapai sebanyak Rp 11,83 triliun yang mana naik 26% yoy dibandingkan pada priode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp9,39 triliun. 

Sementara itu, premi kesehatan yang diterima mencapai Rp 11,19 triliun. Angka ini tumbuh 23,64% yoy. 

Baca Juga: MSIG Life Catat Premi dari Unitlink Naik 11% Jadi Rp 896 Miliar pada Agustus 2024

Di sisi lain, sampai 31 Desember 2023, BPJS Kesehatan mencatat pendapatan iuran Dana Jaminan Sosial (DJS) Kesehatan mencapai Rp 151,59 triliun, yang mana lebih kecil dari beban jaminan kesehatan yang mencapai Rp 158,85 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×