Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan realisasi penyaluran kredit untuk proyek infrastruktur sebesar Rp 53,1 triliun pada tahun lalu. Realisasi ini menunjukkan pertumbuhan year on year (YoY) 22% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut Tribuana Tunggadewi, Sekretaris Perusahaan BNI, penyaluran kredit infrastruktur tersebut meliputi berbagai proyek di bidang konstruksi, transportasi, pembangkit listrik, telekomunikasi dan sektor energi minyak dan gas.
"Mendatang, BNI akan tetap memberikan dukungan pembiayaan pada berbagai pembangunan proyek-proyek infrastruktur, namun, tentunya dengan tetap memegang teguh prinsip kehati-hatian dan dilakukan secara prudent sehingga dapat tercapai pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas," kata Tribuana kepada KONTAN via email, Jumat (4/4).
Hingga saat ini, BNI masih meyakini bahwa prospek pembiayaan untuk proyek-proyek infrastruktur masih baik. Hal ini didorong oleh program pemerintah untuk membangun berbagai proyek infrastruktur seperti di bidang transportasi seperti jalan raya, jalur rel kereta api, bandar udara dan pelabuhan, dan ketahanan energi (pembangunan pembangkit listrik dan penambahan jalur pipa gas).
Komitmen pemerintah untuk membangun infrastruktur juga tercermin dari alokasi anggaran yang terus meningkat. "Pada tahun 2014, total anggaran infrastruktur yang ditetapkan pemerintah mencapai Rp 206 triliun, naik dari tahun 2013 sebesar Rp 184 triliun dan Rp 145 triliun di tahun 2012," pungkas Tribuana.
Berdasarkan laporan keuangan tahun lalu, total kredit yang disalurkan BNI mencapai Rp 250,63 triliun. Dengan demikian, kredit infrastruktur di BNI tahun lalu mencapai 21,18% dari total kredit tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News