kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kuartal I laba bank BJB naik 2% ke Rp 446 miliar


Kamis, 27 April 2017 / 12:42 WIB
Kuartal I laba bank BJB naik 2% ke Rp 446 miliar


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) mencatat kinerja yang cukup baik pada kuartal I-2017. Hal ini bisa dilihat dari laba bersih yang naik tipis 2% menjadi Rp 446 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).

Kenaikan laba ini didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik 4,9% yoy menjadi Rp 1,4 triliun. Selain itu laba juga didorong oleh pendapatan berbasis biaya (fee based income) sebesar 9,8% yoy menjadi Rp 102 miliar.

"Kami berharap kinerja ke depan bisa membaik seiring dengan upaya bank dalam menigkatkan pendapatan fee based," ujar Ahmad Irfan, Direktur Utama Bank BJB, Kamis (27/4).

Sampai akhir tahun bank BJB akan menjaga pertumbuhan kredit di angka saat ini. Dari fungsi intermediasi, tercatat realisasi penyaluran kredit bank berkode BJBR ini sebesar Rp 62,2 triliun atau naik sebesar 13,6% secara yoy. Penyaluran kredit pada tiga bulan pertama 2017 ini didorong oleh tiga sektor di antaranya adalah kredit komersial, mikro dan konsumer.

Tercatat untuk kredit komersial mencatat pertumbuhan tertinggi yaitu 16,8% secara yoy menjadi Rp 9,1 triliun. Disusul kredit mikro yang naik 16,9% menjadi Rp 3,7 triliun. Sedangkan untuk kredit konsumer naik sebesar 13,7% yoy menjadi Rp 45,1 triliun.

Tercatat dari seluruh segmen penyaluran kredit, konsumer mencatat porsi terbesar. Mayoritas penyaluran kredit konsumer ini disumbangkan oleh bisnis payroll. Untuk kredit KPR bank berkode BJBR ini mencatat pertumbuhan 4,7% yoy menjadi Rp 4,7 triliun. Hingga akhir tahun ini diharapkan kredit bisa tumbuh sebesar 12% yoy.

Untuk NPL (rasio kredit bermasalah) pada kuartal 1 2017 tercatat sebesar 1,62% atau turun dari periode yang sama 2016 sebesar 2,84%. NPL ini utamanya disumbangkan dari sektor mikro, komersial dan KPR. Sedangkan NPL sampai akhir tahun diproyeksi 1,6% - 1,7%.

Dengan peningkatan kinerja ini, bank mencatat realisasi total aset sebesar Rp 98,07 triliun atau naik 9,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×