kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Kuartal ketiga, total aset DPK tembus Rp 17 triliun


Kamis, 11 November 2010 / 18:35 WIB
Kuartal ketiga, total aset DPK tembus Rp 17 triliun
ILUSTRASI. Gubernur bank sentral Jepang


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Hingga kuartal ketiga tahun ini, total aset industri dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) tembus mencapai Rp 17 triliun. Pencapaian ini telah melampaui total aset 2009 lalu, yakni Rp 14,86 triliun.

Menurut Kepala Bidang Humas Asosiasi DPLK Ricky Samsico, pertumbuhan aset terutama didongkrak oleh penambahan peserta dan iuran. “Termasuk juga oleh hasil investasi, baik dari pasar uang, obligasi, maupun saham,” ujarnya ditemui KONTAN disela-sela Rapat Umum Asosiasi DPLK di Jakarta, Kamis (11/11).

Maklum, sambung Ricky, keranjang investasi tempat uang diputar mengalami pergeseran, dari sebelumnya ke pasar uang sebanyak 70% menjadi hanya 60% per Oktober 2010 ini. Sedangkan, obligasi dari 25% menjadi 35%, dan saham cenderung tetap, yaitu 5%.

“Umumnya, pertumbuhan aset industri DPLK dari tahun ke tahun stagnan. Lonjakan pertumbuhannya tidak pernah sangat tinggi karena portofolio investasi yang dipilih masih konservatif,” terang Ricky.

Selain itu, tingkat risiko mempengaruhi pilihan investasi para peserta atau perusahaan pemberi kerja. Tak heran, meski dana yang dikelola bersifat jangka panjang, instrumen investasi yang digunakan dan masih dianggap aman adalah yang bersifat jangka pendek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×