kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.206   65,54   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   13,29   1,21%
  • LQ45 880   13,50   1,56%
  • ISSI 221   1,37   0,62%
  • IDX30 450   6,98   1,58%
  • IDXHIDIV20 541   6,55   1,23%
  • IDX80 127   1,60   1,27%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,91   1,30%

Laba Bank KBMI 3 Terdampak Pembengkakan Beban di Semester I-2024


Minggu, 04 Agustus 2024 / 20:48 WIB
Laba Bank KBMI 3 Terdampak Pembengkakan Beban di Semester I-2024
ILUSTRASI. Simpanan nasabah di Bank: Teller menghitung uang nasabah di Bank OCBC NISP, Jakarta, Senin (11/2). Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga akhir 2012 total simpanan masyarakat Indonesia mencapai Rp 3.277,15 triliun yang terdiri dari simpanan rupiah senilai Rp 2.809,5 triliun dan Rp 467,6 triliun berupa simpanan valas. KONTAN/Baihaki/11/2/2013


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beban operasional yang tinggi mempengaruhi laba bersih dari bank yang masuk Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KMBI) 3. Sehingga banyak bank yang mencatatkan penurunan laba bersih di semester I-2024. 

Di sisi lain, rata-rata kinerja bank di KBMI 3 belum lebih baik dibandingkan kinerja bank KBMI 4 yang seluruhnya konsisten mencatatkan pertumbuhan laba bersih di semester I-2024. Meskipun secara angka pertumbuhan, laba bersih bank KBMI 3 lebih tinggi dibandingkan KBMI 4 yang tumbuh mini.

Dalam riset Kontan, dari 9 bank di KBMI 3 yang sudah rilis kinerja, hanya 4 bank yang mencatatkan pertumbuhan laba bersih.

Baca Juga: POJK tentang bank umum bakal dirilis, komposisi bank jumbo ikut bergeser

PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) menjadi yang tertinggi mencetak pertumbuhan laba bersih, yakni naik 16% secara tahunan (year on year/yoy) mencapai Rp 3,41 triliun pada semester I-2024.

Di susul oleh PT Bank Permata Tbk (BNLII) alias Permatabank yang laba bersihnya tumbuh 8,75% yoy menjadi Rp 1,53 triliun. 

Sementara itu PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) masing-masing tumbuh 5,38% yoy dan 1,80% yoy. Sisanya mencatatkan penurunan laba bersih ddi semester I-2024.

OCBC NISP misalnya, pertumbuhan laba bersih yang tinggi tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit, pendanaan (DPK) dan penurunan beban operasional. 

Penyaluran kredit OCBC NISP tumbuh sebesar 14% yoy mencapai Rp 162,5 triliun. Sumber pendanaan untuk menyokong kredit juga tumbuh 6% yoy, dengan total DPK mencapai Rp 249,8 triliun.

Baca Juga: OJK siapkan aturan pengelompokan baru, sejumlah bank bisa turun kasta

Di sisi lain, beban operasional OCBC NISP naik 4% menjadi Rp 2,36 triliun.

“Dengan kinerja yang baik di semester pertama tahun ini, OCBC terus optimis namun tetap penuh kehati-hatian untuk bertumbuh secara kesinambungan, dengan terus berinovasi untuk melayani nasabah individu dan korporasi,” kata Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×