kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.206   65,50   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   12,68   1,16%
  • LQ45 879   12,89   1,49%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 449   6,81   1,54%
  • IDXHIDIV20 541   6,16   1,15%
  • IDX80 127   1,52   1,20%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,88   1,28%

Laba Bank KBMI 3 Terdampak Pembengkakan Beban di Semester I-2024


Minggu, 04 Agustus 2024 / 20:48 WIB
Laba Bank KBMI 3 Terdampak Pembengkakan Beban di Semester I-2024
ILUSTRASI. Simpanan nasabah di Bank: Teller menghitung uang nasabah di Bank OCBC NISP, Jakarta, Senin (11/2). Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga akhir 2012 total simpanan masyarakat Indonesia mencapai Rp 3.277,15 triliun yang terdiri dari simpanan rupiah senilai Rp 2.809,5 triliun dan Rp 467,6 triliun berupa simpanan valas. KONTAN/Baihaki/11/2/2013


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

Rekomendasi Saham Analis

Melihat kinerja bank KBMI 3 tersebut, sejumlah analis memberikan rekomendasi saham-saham yang masih menarik untuk dikoleksi.

Investment Consultant Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada mengatakan, saham-saham bank lapis dua yang  menarik dikoleksi jika melihat kinerja keuangannya yang positif di semester I-2024 di antaranya saham NISP, BNLII, BNGA, dan BBTN.

“Dengan fundamental yang kuat dan pertumbuhan yang konsisten, saham NISP memiliki prospek yang positif, sementara saham BNGA memiliki valuasi yang murah dengan Price Earning Ratio (PER) dan Price Book Value (PBV) yang masih di bawah rata-rata industri, menjadikannya pilihan yang menarik,” ungkap Reza kepada Kontan.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Bank Besar yang Cetak Kinerja Moncer di Kuartal III-2023

Lebih lanjut Reza menyebut untuk saham BNLII masih menarik untuk dipertimbangkan, begitu juga dengan saham BBTN yang memiliki potensi untuk tumbuh lebih lanjut dengan dukungan dari sektor perumahan yang terus berkembang.

“Secara keseluruhan, meskipun beberapa bank mengalami penurunan laba, prospek saham bank lapis dua masih menarik karena valuasi yang relatif murah dan fundamental yang kuat,” ungkap dia.

Sementara itu Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia M. Nafan Aji Gusta, mengatakan saham-saham bank lapis dua belum menunjukkan tren kenaikan (bullish).

“Saya belum merekomendasikan saham-saham bank lapis dua/KBMi 3, karena trennya belum menunjukkan bullish,” ungkap Nafan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×