kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   19,00   0,11%
  • IDX 8.650   -10,84   -0,13%
  • KOMPAS100 1.191   -1,19   -0,10%
  • LQ45 853   4,51   0,53%
  • ISSI 308   -5,08   -1,62%
  • IDX30 440   5,88   1,36%
  • IDXHIDIV20 509   7,43   1,48%
  • IDX80 133   -0,35   -0,26%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   2,14   1,55%

Laba Bank Mandiri Turun 6,41% Per November 2025


Senin, 15 Desember 2025 / 17:30 WIB
Laba Bank Mandiri Turun 6,41% Per November 2025
ILUSTRASI. Bank Mandiri membukukan laba bank only Rp 44,15 miliar hingga November 2025, turun 6,41% secara tahunan (YoY).(KONTAN/Baihaki)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tersisa satu bulan di akhir 2025, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tercatat belum lepas dari penurunan kinerja. Ini tercermin dari kinerja laba Bank Mandiri yang masih tercatat turun hingga November 2025.

Berdasarkan laporan keuangan bulanan, Bank Mandiri membukukan laba bank only hingga sebelas bulan ini mencapai Rp 44,15 miliar, turun 6,41% secara tahunan (YoY).

Meski demikian, laba bersih bank only bank berlogo pita emas ini tercatat mampu tumbuh 28,7% secara bulanan (MoM) pada November 2025.

Sementara itu, pendapatan bunga BMRI tumbuh 9,5% secara tahunan per November 2025. Ditambah, tekanan beban bunga menunjukkan tren penurunan. 

Baca Juga: Bank Mandiri Mencatat Kredit Tumbuh 13,1% Jadi Rp 1.452 Triliun hingga November 2025

Alhasil, pendapatan bunga bersih Bank Mandiri tercatat tumbuh menjadi Rp 70,99 triliun di November 2025. Pada periode sama tahun sebelumnya, pos pendapatan tersebut tercatat senilai Rp 68,55 triliun.

Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini bilang perkembangan ini mencerminkan kondisi likuiditas pasar yang semakin kondusif serta pengelolaan struktur pendanaan yang lebih efisien seiring meredanya kompetisi dana pihak ketiga. 

“Perbaikan biaya pendanaan memberikan ruang bagi kami untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan profitabilitas. Fokus kami tetap pada kualitas pendanaan dan pengelolaan likuiditas yang prudent,” ujarnya.

Novita menegaskan bahwa fokus bank berlogo pita emas ini ke depan tetap pada keberlanjutan kinerja jangka panjang. Dengan fundamental bisnis yang terjaga, Novita optimistis dapat mempertahankan kinerja yang solid hingga akhir tahun.

Baca Juga: OJK Relaksasi Kredit untuk Debitur Terdampak Bencana di Aceh, Sumut & Sumbar

“Kami sekaligus menyiapkan basis pertumbuhan yang sehat untuk periode berikutnya melalui penguatan strategi bisnis dan digitalisasi, serta likuiditas, kualitas aset, dan permodalan yang berada pada level yang memadai,” pungkas Novita.

Selanjutnya: Direksi Tesla Raup US$3 Miliar dari Saham, Jauh Lampaui Big Tech Lain

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (16/12) Jabodetabek, Daerah Ini Hujan Sangat Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×