Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 4,87 triliun sepanjang tahun 2024. Laba bersih ini naik 18,9% secara tahunan (year on year/yoy) jika dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 4,09 triliun pada 2023.
Mengutip dari website resminya (Senin, 3/2) pencapaian ini disokong oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang sebesar Rp 11,04 triliun pada 2024, meningkat 11,4% yoy dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 9,91 triliun pada 2023.
Di sisi lain, tren bunga tinggi di pasar masih membebani OCBC, hal ini turut meningkatkan beban bunga yang naik 18,74% yoy menjadi Rp 7,73 triliun pada 2024, dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp 6,51 triliun pada 2023.
Meski begitu, rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) masih mampu meningkat ke posisi 4,47% per Desember 2024, naik dari posisi tahun sebelumnya di level 4,36% pada bulan Desember 2023.
Baca Juga: Inilah Deretan Investor Korea Selatan yang Bercokol di Industri Perbankan Indonesia
Pendapatan non bunga berbasis komisi atau fee based income tercatat sebesar Rp 1,01 triliun pada tahun 2024, sedikit menurun jika dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp 1,07 triliun pada tahun 2023.
Namun, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menyusut dari 70,99% pada bulan Desember 2023, menjadi 70,97% per Desember 2024.
OCBC sepanjang tahun 2024 telah menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp 169,95 triliun, meningkat 10,71% yoy dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp 153,49 triliun pada tahun 2023.
Kualitas kredit OCBC terus meningkat, per Desember 2024 tercatat rasio NPL Gross berada di level 1,55%, dari posisi tahun sebelumnya yang di level 1,64% per Desember 2023.
Seiring dengan itu nilai pencadangan OCBC menyusut 0,61% yoy menjadi Rp 8,03 triliun per Desember 2024, dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp 8,08 triliun
Dari sisi sumber pendanaan dari pihak ketiga (DPK), OCBC telah menjaring dana sebesar Rp 205,93 triliun, meningkat 13,3% yoy dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp 181,75 triliun
Dengan pertumbuhan kredit dan DPK, alhasil total aset OCBC juga meningkat 12,50% yoy menjadi Rp 281 triliun, dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp 249,76 triliun pada tahun 2023.
Baca Juga: Berbeda Dengan Industri, Likuiditas OCBC Kian Longgar Di 2024
Selanjutnya: 7 Rekomendasi Tren Eksterior Rumah Tahun 2025 yang Harus Dicoba ya Moms!
Menarik Dibaca: 7 Rekomendasi Tren Eksterior Rumah Tahun 2025 yang Harus Dicoba ya Moms!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News