kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Laba Merosot 30,7% hingga September 2023, Ini Penjelasan Mandala Finance (MFIN)


Kamis, 02 November 2023 / 15:26 WIB
Laba Merosot 30,7% hingga September 2023, Ini Penjelasan Mandala Finance (MFIN)
ILUSTRASI. Christel Lasmana, Direktur Bisnis PT Mandala Multifinance Tbk saat diskusi bersama media, Kamis (20/1)


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Finance Tbk (MFIN) membukukan penurunan laba bersih di periode sembilan bulan tahun 2023. Meski begitu pembiayaan perusahaan tampak menunjukkan performa positif.

Berdasarkan laporan keuangan, laba bersih Mandala Finance merosot 30,7% secara tahunan alias year on year (YoY) di sembilan bulan tahun 2023 menjadi Rp 364,5 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 526 miliar.

Jika ditelaah menurunnya laba MFIN itu disumbang dari jumlah beban perusahaan yang naik 23,76% YoY menjadi Rp 1,19 triliun, dibandingkan September 2022 yang senilai Rp 968 miliar.

Namun, jumlah pendapatan MFIN mengalami kenaikan tipis dari Rp 1,63 triliun di September 2022, menjadi Rp 1,65 triliun di September 2023. Namun, secara bisnis penyaluran pembiayaan MFIN masih terlihat positif.

Baca Juga: Laba Sebelum Pajak CIMB Niaga Auto Finance Naik 2,45% Hingga September 2023

Managing Director Mandala Finance Cristel Lasmana mengatakan hingga kuartal III-2023 segmen bisnis yang mendominasi dalam penyaluran pembiayaan perusahaan adalah pembiayaan kendaraan roda dua dengan nilai Rp 1,77 triliun.

“Selain pembiayaan kendaraan roda dua, segmen bisnis lain yang berpotensi memberikan kontribusi positif ke depan yaitu pembiayaan multiguna yang disalurkan untuk membantu berbagai kebutuhan masyarakat dan mendukung sektor produktif seperti modal usaha konsumen atau modal kerja UMKM,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (2/11).

Cristel mengungkapkan, ke depan pihaknya akan melakukan berbagai pendekatan terutama kepada pelaku UMKM seperti pembiayaan berbasis keagenan lewat aplikasi digital miliknya yaitu Mantis.

“Pembiayaan berbasis keagenan Mantis yang dapat menjangkau lebih banyak pelaku UMKM hingga ke pelosok yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga: Pembiayaan Baru yang Meningkat Topang Kinerja Multifinance

Lebih lanjut, Cristel menambahkan, di tahun 2024 setelah mendapat izin dari regulator MFIN akan menjadi bagian dari MUFG Group dan diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan.

“Diharapkan di tahun depan dapat mempercepat pertumbuhan Mandala dan memperkuat posisi kami sebagai salah satu perusahaan pembiayaan di Indonesia,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×