kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.739   21,00   0,13%
  • IDX 7.468   -11,36   -0,15%
  • KOMPAS100 1.154   0,16   0,01%
  • LQ45 915   1,77   0,19%
  • ISSI 226   -0,94   -0,41%
  • IDX30 472   1,65   0,35%
  • IDXHIDIV20 569   1,75   0,31%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,25   0,16%

Laju bisnis Sun Life di Indonesia paling kencang


Selasa, 22 April 2014 / 15:45 WIB
Laju bisnis Sun Life di Indonesia paling kencang
ILUSTRASI. Hingga Senin (28/11), ada 3.225 kasus baru corona, dengan 57.882 kasus aktif. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Sun Life Financial Indonesia memang baru berusia 19 tahun di Indonesia. Sementara, di dunia, perusahaan ini sudah beroperasi lebih dari 100 tahun. Tidak heran, jika kontribusi Sun Life di Indonesia sendiri masih mini terhadap induknya, yaitu kurang dari 1%. Tetapi, jangan anggap remeh perseroan yang berbasis di Kanada ini.

Pasalnya, Bert Paterson, Direktur Utama Sun Life mengungkapkan, jika dibandingkan dengan usaha Sun Life Global, Sun Life Indonesia membukukan pertumbuhan paling tinggi. “Di Amerika Utara, Filipina, bahkan di Kanada sendiri, pertumbuhan di Indonesia masih yang tertinggi,” ujarnya, Selasa (22/4).

Di Indonesia, Sun Life bercita-cita menjadi perseroan kelima terbesar. Saat ini, perseroan masih duduk di peringkat ke 12 atau 13. Salah satu cara mengembangkan bisnis, yakni manajemen menawarkan produk asuransi berprinsip syariah.

Di sepanjang tahun lalu, Sun Life Global membukukan aset sebesar US$ 640 miliar. Sementara, total pendapatan preminya mencapai US$ 125 miliar. Di dunia, operasional Sun Life, antara lain di India, China, Hong Kong, Inggris, Jepang, dan Indonesia.

Aset Sun Life Indonesia sendiri tercatat sebesar Rp 5,2 triliun. Pendapatan preminya hingga akhir tahun lalu mencapai Rp 855 miliar atau bertumbuh 13% ketimbang tahun sebelumnya. “Ukuran bisnis Sun Life di Indonesia mungkin tidak sebesar di negara lain yang memang sudah matang. Tetapi, pasar Indonesia sangat menjanjikan,” imbuh Bert.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×