kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lakukan transformasi digital, Bank Jatim akan tingkatkan belanja modal IT


Selasa, 07 September 2021 / 13:59 WIB
Lakukan transformasi digital, Bank Jatim akan tingkatkan belanja modal IT


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) akan terus meningkatkan belanja modal atau capex IT untuk mendukung transformasi digital perseroan. Tahun ini, Bank Jatim mengganggarkan sebesar Rp 165 miliar dan tahun depan akan ditingkatkan lagi. 

Busrul Iman, Direktur Utama Bank Jatim mengatakan, perseroan telah mengembangkan platform sebagai bagian dari transformasi digital yakni J-Connet. Platform ini merupakan branding digital banking yang menghubungkan semua kebutuhan dan kemudahan akan akses layanan perbankan. 

"Kami sudah petakan target market kami dalam pengembangan digital banking melalui J-Connet ini. Ada tiga pilar yang jadi fokus kami yakni Pemda dan ASN, pelaku UMKM, dan masyarakta umum. Dengan begitu kami harus terus melengkapi infrastruktur sehingga anggaran digital banking ke depan akan semakin besar," jelas Busrul dalam publik eksposes virtual, Selasa (7/9).

Pada pilar Pemda dan ASN, Bank Jatim akan melakukan integrasi pengelolaan keuangan daerah atau elektronifikasi keuangan daerah dan layanan transaksi non tunai.

Baca Juga: BJTM manfaatkan dana PEN untuk mendorong peningkatan porsi kredit UMKM

Sementara pada pilar UMKM, Bank Jatim akan melakukan digitalisasi mulai dari sarana transaksi secara online, cashless payment, pemasaran online, marketplace UMKM, pengajuan online kredit untuk modal usaha / pengembangan usaha UMKM, serta Mikro peer to peer lending.

Untuk masyarakat umum, pengembangan digitalisasi akan dilakukan dengan menyediakan layanan perbankan yang mudah diakses, dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, serta yang pasti aman dalam bertransaksi.

Busrul mengatakan, transaksi digital Bank Jatim semakin meningkat signifikan  selama pandemi Covid-19. Per Juni 2021, transaksinya tumbuh 115% secara year on year (yoy) dan meningkat 39% secara year to date (ytd).

Adapun anggaran capex tahun ini akan digunakan untuk pergantian server dan mengembangkan core digital banking.  Hingga saat ini, sudah banyak produk baru yang diperkenalkan perseroan untuk memmpermudah pembayaran atau melakukan transaksi banking. 

Asal tahu saja, Bank Jatim masih mempertahankan target kredit tumbuh 8%-9% tahun ini meskipun kebijakan PPKM sejak Juli 2021 lalu menekan aktivitas ekonomi. 

Busrul mengatakan, target dipertahankan setelah melihat perkembangan belakangan bahwa kasus Covid-19 sudah lebih terkendal dengan baik dan terjadi percepatan vaksinasi Covid-19. 

Untuk mencapai target kredit, Bank Jatim akan terus mendorong segmen konsumtif dan mengoptimalkan kredit UMKM di sektor produktif.  

Per Juni 2021, kredit bank ini masih didominasi oleh kredit konsumer dengan porsi 58,2%. Sementara komersial 24,96% dan UMKM 17,02%.

Bursul mengakui porsi kredit Bank Jatim di segmen produktif masih kecil. Namun, perseroan tengah mencoba mendorong segmen ini dengan mulai menyiapkan infrastruktur dan meningkatkan SDM. 

Baca Juga: Kementerian PUPR percepat pembangunan jalan pantai selatan jawa wilayah Jawa Timur

Mengingat ketebatasan jaringan yang dimiliki di segmen UMKM, Bank Jatim akan fokus melakukan pola linkage atau kolaborasi dengan pihak lain seperti BPR dan lembaga ekonomi di seluruh pesantren, serta mengoptimalkan bumdes dan agen laku pandai. 

"Dengan pola itu, kami bisa meningkatkan volume kredit UMKM," ujar Busrul. 

Selain itu, Bank Jatim juga akan terus melakukan transformasi digital dalam melakukan penyaluran kredit. 

Sektor konsumtif juga masih akan terus didorong karena ini merupakan captive market perseroan. 

Busrul bilang, Bank Jatim saat ini baru mengambil 60% dari pangsa pasar ASN di Jawa Timur sehingga masih ada ruang untuk terus ditingkatkan. Ke depan, bank ini menargetkan bisa mengambil 80% pasar ASN.

Selanjutnya: Bank Jatim (BJTM) akan bagikan 49,26% dari laba tahun 2020 sebagai dividen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×