Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta akhirnya lepas dari jerat penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Setelah mayoritas kreditur menyetujui rencana perdamaian yang diajukan dalam pemungutan suara, Kamis (9/7).
Anggota tim kuasa hukum KSP Indosurya Rizky Dwinanto mengatakan, koperasi akan beroperasi secepatnya setelah menyelesaikan putusan dari majelis hakim. “Pokoknya secepatnya (beroperasi). Misalnya besok langsung jalan, ya langsung jalan besok,” kata Rezky di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (17/7).
Baca Juga: Sah berdamai, KSP Indosurya menjamin perlindungan nasabah
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, Ketua KSP Indosurya Cipta Sonia mengungkapkan, rencana bisnis ketika koperasi beroperasi kembali. Hal itu ia ungkapkan pada persentase sidang PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (8/7).
Rangkaian strategi bisnis KSP Indosurya Cipta ke depan, terbagi menjadi 6 aspek, yang terdiri atas: pinjaman, pendanaan, IT dan operational, human resources management, compliance; dan aspek finansial.
Pada aspek pinjaman, KSP Indosurya Cipta akan memaksimalkan penyelesaian pinjaman yang berjalan maupun yang bermasalah, dengan melakukan upaya collection maupun sita atau lelang barang jaminan.
Selanjutnya, KSP Indosurya Cipta juga akan memberikan pinjaman baru, dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko. KSP Indosurya Cipta menargetkan pada tahun 2021 dapat menyalurkan pinjaman sebanyak Rp 1,2 triliun.
Baca Juga: Utang capai Rp 15 triliun, KSP Indosurya akan bayar cicilan mulai September
Hingga pada tahun 2025, pinjaman yang digelontorkan KSP Indosurya Cipta ditargetkan berjumlah 4,4 triliun. KSP Indosurya Cipta akan kembali menggelontorkan pinjaman dengan tetap mengelola rasio NPL dan berupaya mencegah timbulnya NPL baru.
KSP Indosurya Cipta juga akan mengeluarkan produk KTA serta refinancing dan commercial lending kepada UMKM. Selain itu, KSP Indosurya Cipta juga akan menerapkan sistem digitalisasi secara menyeluruh atas pinjaman.
Adapun dari sisi pendanaan, lanjut Sonia, KSP Indosurya Cipta akan mencari pendanaan baru dengan melakukan top up dana dari anggota eksisting yang masih percaya. Selain itu, modal KSP Indosurya Cipta juga akan diperoleh dari penyertaan mitra institusi (investor) dan dana baru dari anggota koperasi baru.
Pada tahun 2021, KSP Indosurya Cipta membidik perolehan dana sebesar Rp 1,5 triliun. Hingga pada tahun 2025, Sonia menyebut target perolehan dana KSP Indosurya Cipta mencapai Rp 5,5 triliun.
Baca Juga: KSP Indosurya Ingin Melanjutkan Kembali Usahanya
Dari sisi teknologi informasi (IT) dan operasional, KSP Indosurya Cipta akan mendigitalisasi seluruh lini bisnis maupun supporting agar efektif dan efisien. Usaha digitalisasi tersebut meliputi mobile application, digital marketing dan agency, digital loan processing dan collection, serta digital branch.
KSP Indosurya Cipta akan membatasi dan menetapkan jaringan kantor cabang yang marketable menjadi sebanyak 10 kantor di kota-kota besar seluruh Indonesia.
Sedangkan dari sisi human resources management, KSP Indosurya Cipta akan melakukan sejumlah aksi. Aksi tersebut meliputi restrukturisasi manajemen lama dan meningkatkan kualitas, kompetensi sentra integritas dari manajemen baru (pengurus, pengawas dan pengelola).
Baca Juga: Kemampuan bayar utang diragukan nasabah, begini respons KSP Indosurya
Adapun dari sisi compliance, KSP Indosurya Cipta berencana meningkatkan tata kelola koperasi dengan menerapkan prinsip GCG. Manajemen KSP Indosurya Cipta juga akan memperbaiki aspek kelembagaan koperasi, serta meningkatkan kualitas pengawasan koperasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News