kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Likuiditas bank di awal tahun melambat


Kamis, 15 Januari 2015 / 10:05 WIB
Likuiditas bank di awal tahun melambat
ILUSTRASI. Viu scream dates hadirkan bintang drakor Kim Bum


Reporter: Dea Chadiza Syafina, Nina Dwiantika | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Awal tahun ini, para bankir harus bekerja keras memburu likuiditas. Hasil survei perbankan Bank Indonesia (BI) melaporkan, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) masih melambat pada kuartal I tahun 2015. Alhasil, suku bunga dana diperkirakan bakal bergerak di awal tahun yang merupakan strategi bankir untuk menarik minat nasabah memarkir dana. 

Survei BI terhadap 42 bank umum dalam perhitungan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) mengungkapkan, DPK akan tumbuh dengan SBT sebesar 97,0% di kuartal I 2015. Angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 97,2% pada kuartal IV 2014 (lihat tabel). Perlambatan DPK terjadi pada segmen giro dan tabungan.

Perlambatan pertumbuhan DPK terjadi pada seluruh segmen bank. Misal, bank menengah mencatat pertumbuhan DPK dengan SBT 82,9% pada kuartal I 2015, susut dari 97,5% pada kuartal IV 2014. Kemudian, bank kecil mencatat pertumbuhan DPK dengan SBT 35,3% dari sebelumnya 100%. 

Nasib bank besar lebih bagus. Survei BI menunjukkan,  DPK bank besar akan tumbuh dengan nilai SBT 97,4% pada kuartal I 2015, tak jauh berbeda survei sebelumnya sebesar 97,2% pada kuartal IV 2014. Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, mengatakan pertumbuhan DPK bakal membaik pada tahun ini, dibandingkan tahun lalu. 

Namun, pertumbuhan DPK masih lebih rendah dibandingkan periode emas pada tahun 2010-2011. Kala itu, bank mampu membukukan pertumbuhan DPK sebesar 19%. Menurut Budi, pemerintah dapat melonggarkan pengetatan likuiditas perbankan melalui percepatan dana proyek pemerintah yang masih  mangkrak. 

Sehingga, bujet di anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) bisa mengalir masuk ke perbankan. “Kuartal I biasanya likuiditas tidak besar, karena akan ada pertumbuhan besar di kuartal IV lalu,” kata Budi, kemarin. Maryono, Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) memproyeksikan, DPK BTN mampu tumbuh 20% di tahun 2015. Kami fokus di dana murah, dana menengah dan panjang," kata Maryono. Tahun 2015, bank spesialis kredit perumahan ini fokus mengembangkan produk tabungan perumahan yang dijual melalui BTN Housing Finance Center.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×