kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

LPS prediksi likuiditas di 2015 akan lebih longgar


Kamis, 08 Januari 2015 / 12:36 WIB
LPS prediksi likuiditas di 2015 akan lebih longgar
ILUSTRASI. Fasilitas produksi kendaraan?PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia atau TMMIN di Karawang, Jawa Barat, saat dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (15/2/2022).


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksi kondisi likuiditas perbankan pada tahun 2015 ini akan lebih longgar dibanding tahun lalu. Sebab sejak dini industri perbankan sudah bersiap untuk menyesuaikan pertumbuhan kredit dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).

Mochammad Doddy Arifianto, Kepala Subdivisi Risiko Perekonomian dan Sistem Perbankan LPS mengatakan, sepanjang awal tahun lalu hingga akhir kuartal III 2014, industri perbankan relative terlambat melakukan penyesuaian pertumbuhan kredit dengan pertumbuhan DPK.

“Saat itu memang bank-bank besar BUMN mematuhi arahan regulator untuk memperlambat penyaluran kredit. Tapi sebagian besar bank masih optimis untuk mendorong pertumbuhan kredit tinggi. Itulah sebabnya mengapa loan to deposit ratio (LDR) kita sempat menembus 91%,” kata Doddy saat dihubungi KONTAN, Kamis (8/1).

Kondisi tahun ini, menurut Doddy berbeda. Sebagian besar bank telah menyadari pentingnya untuk memperlambat pertumbuhan kredit agar linier dengan pertumbuhan DPK. “Ini yang membuat saya yakin likuiditas perbankan kita tahun ini tidak akan mengalami keketatan seperti pada tahun lalu,” ujar Doddy.

Menurut perkiraan LPS, di akhir tahun 2014, jumlah kredit yang disalurkan perbankan akan tumbuh 13,8% secara year on year (yoy). Sementara DPK yang dihimpun perbankan akan tumbuh sekitar 13% secara yoy.

Adapun tahun ini, LPS memperkirakan jumlah kredit yang disalurkan perbankan akan tumbuh 14,2% secara yoy. “Sementara DPK yang dihimpun perbankan akan tumbuh sekitar 11,5% secara yoy,” pungkas Doddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×