Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat semakin panjang tenor kredit maka biayanya semakin mahal. Hal ini karena sumber pendanaan deposito dengan tenor lebih panjang juga mempunyai biaya lebih mahal.
Halim Alamsyah, Ketua Dewan Komisioner LPS mengakui memang biaya dana deposito jangka panjang lebih tinggi dibandingkan jangka pendek.
"Namun kenaikan biaya dana deposito tenor lebih panjang ini sesuai dengan ekspektasi inflasi yang lebih tinggi," kata Halim, Rabu (6/6).
Langkah pemerintah dan BI yang ingin menjaga inflasi ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekonomi dan perbankan. Jika inflasi bisa dikendalikan maka yield curve juga bisa lebih terjaga.
Biaya dana dan kredit ini menurut Halim terkait dengan kondisi risiko likuiditas yang terjadi saat ini. Hal ini terkait dengan dana seluruh dunia yang sedang tertarik ke Amerika Serikat karena perbaikan ekonomi.
Dengan kondisi ekonomi yang membaik dana asing yang berharga diharapkan mobilisasi dana perbankan juga bisa optimal. Hal ini diharapkan bisa membuat dana deposito bisa menjadi lebih murah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News