kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mandiri kembangkan aplikasi e-money


Sabtu, 05 Oktober 2013 / 09:22 WIB
Mandiri kembangkan aplikasi e-money
ILUSTRASI. Teh lemon efektif menurunkan gula darah pada penderita diabetes.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: A.Herry Prasetyo

JAKARTA. Untuk mengembangkan layanan uang elektronik alias electronic money (e-money), Bank Mandiri rela merogoh kocek dalam-dalam.  Investasi akan digunakan untuk memperbanyak produk e-money sehingga transaksi pembayaran nontunai di Bank Mandiri kian meningkat.

Pada Mei lalu, bank pelat merah  ini meluncurkan produk uang elektronik berupa gelang e-money. Kini, Bank Mandiri tengah memodifikasi produk e-money dalam bentuk jam tangan dan aplikasi di ponsel pintar. Senior Vice President Electronic Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan aplikasi e-money pada tahap awal hanya untuk mengecek saldo pada kartu dan gelang e-money. Setelah itu, aplikasi dapat digunakan untuk transaksi pembayaran. "Aplikasi masih tahap pengembangan dan diharapkan akan segera selesai," katanya, Jumat (4/10).

Rahmat B. Triaji, Vice President Electronic Banking Bank Mandiri, menargetkan aplikasi e-money bisa selesai pada semester I 2014. Diharapkan, aplikasi tersebut bisa meningkatkan volume transaksi non tunai. Hingga Agustus lalu, Bank Mandiri telah menerbitkan kartu e-money sebanyak  3,25 juta kartu. Tahun ini,  Bank Mandiri menargetkan penerbitan kartu e-money mencapai 3,5 juta kartu. Sementara volume transaksi sepanjang Januari-Agustus mencapai 74 juta transaksi. Di sisa akhir tahun ini, Bank Mandiri menargetkan volume transaksi mencapai 12 juta per bulan. Adapun dana yang mengendap di e-money hingga Agustus 2013 sebesar Rp 200 miliar.

Hingga saat ini, pangsa pasar transaksi e-money Bank Mandiri tercatat sebesar 82%. Sementara, di sisi nilai transaksi, pangsa pasar e-money Bank Mandiri mencapai 40%. "Pangsa pasar jumlah kartu sekitar 11%," kata Rahmat.

Selain mengecek saldo, Rico menambahkan, aplikasi e-money juga dilengkapi informasi lokasi isi ulang terdekat baik di kantor cabang Bank Mandiri, ATM Bank Mandiri, maupun toko ritel seperti Indomaret dan Alfamart.

Untuk memanfaatkan layanan ini, ponsel nasabah harus memiliki  fitur near field communication (NFC). Anda juga mesti  mengunduh aplikasi di Google Play atau Blackberry World. Selanjutnya, Anda cukup menempelkan kartu e-money pada bagian belakang ponsel, tepat di posisi antena NFC yang telah aktif. Nilai saldo otomatis akan muncul di layar ponsel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×