kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.169   31,00   0,19%
  • IDX 7.055   71,46   1,02%
  • KOMPAS100 1.056   15,44   1,48%
  • LQ45 830   13,30   1,63%
  • ISSI 213   1,17   0,55%
  • IDX30 424   7,51   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,12   1,62%
  • IDX80 120   1,73   1,46%
  • IDXV30 125   0,86   0,70%
  • IDXQ30 141   2,17   1,56%

Masuk ke Sistem Pembayaran, Kinerja Dompet Digital Semakin Tebal


Selasa, 02 Juli 2024 / 20:32 WIB
Masuk ke Sistem Pembayaran, Kinerja Dompet Digital Semakin Tebal
ILUSTRASI. Warga bertransaksi menggunakan dompet digital di sebuah kios jajanan?di Jakarta, Senin (25/03/2024). Berdasarkan riset dari Visa, penggunaan dompet digital terus meningkat. Berdasarkan survey terhadap 1.000 responden, penggunaan dompet digital mencapai mencapai 92% di tahun 2023. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai ekosistem pembayaran digital merupakan salah satu faktor pendorong kinerja dompet digital. 

Apalagi jika di dalam ekosistem keuangan digital yang menggunakan sistem payment gateway. Sistem tersebut tidak hanya menguntungkan bagi dompet digital, namun juga bagi masyarakat hingga merchant

Ekosistem payment gateway menjadi faktor kunci dalam pertumbuhan kinerja dompet digital. Semakin banyak merchant yang terintegrasi dengan e-wallet, semakin mendorong konsumen untuk menggunakan e-wallet mereka

"Pada gilirannya, ini akan meningkatkan pendapatan dan kinerja e-wallet tersebut," katanya kepada KONTAN, Selasa (2/7). 

Nailul juga melihat perkembangan ekosistem payment gateway semakin masif dalam beberapa tahun terakhir. Kini, integrasi antara e-wallet dan merchant terjadi di online maupun offline. Misalnya di e-commerce, toko ritel, restoran, dan layanan transportasi.

Baca Juga: Popularitas Layanan Transaksi dengan Metode QRIS Terus Meningkat

Menurutnya penyelenggara dompet digital dapat menempatkan payment gateway sebagai salah satu fitur unggulan dalam ekosistem yang ada. Dengan demikian, sistem pengembangan dan integrasi akan semakin luas, yang pada akhirnya akan menguntungkan pengguna, merchant, serta dompet digital. 

Dari sisi penyelenggara, salah satu yang mengembangkan kinerja perusahaan lewat ekosistem adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Emiten ini menyediakan berbagai jasa teknologi keuangan terintegrasi meliputi jasa e-money dan jasa payment gateway yang termasuk dalam GoTo Financial.

Adapun saat ini GoTo Financial menawarkan berbagai layanan keuangan digital untuk konsumen seperti GoPay, GoPay Tabungan by Jago, GoPay Later dan GoPay Pinjam.

Berdasarkan laporan keuangan yang ada di situs resmi perusahaan mencatat, secara ekosistem, Goto mengalami pertumbuhan nilai transaksi (GTV) sebesar 32% menjadi Rp54,6 triliun pada kuartal I 2024. Namun sayangnya dari pertumbuhan yang positif ini, ekosistem GoTo mengecualikan payment gateway walaupun layanan tersebut ada

"Jasa teknologi keuangan terintegrasi membantu Pedagang dalam menjual barang dan/atau jasa yang meliputi jasa e-money, pinjaman, payment gateway dan berlangganan piranti lunak POS kepada kelompok Pedagang yang lebih luas," dikutip dari laporan keuangan perusahaan pada Selasa, (1/7). 

Sementara aplikasi GoPay sendiri telah diunduh lebih dari 20 juta kali per akhir Maret 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×