kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.203   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.864   -14,20   -0,21%
  • KOMPAS100 999   -3,10   -0,31%
  • LQ45 763   -2,26   -0,29%
  • ISSI 226   -0,55   -0,24%
  • IDX30 393   -1,27   -0,32%
  • IDXHIDIV20 454   -1,69   -0,37%
  • IDX80 112   -0,33   -0,30%
  • IDXV30 114   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 127   -0,65   -0,51%

Melalui 9 BPRS, HIK Group salurkan pinjaman Rp 50 miliar ke UMKM lewat Restock.id


Kamis, 22 Oktober 2020 / 13:39 WIB
Melalui 9 BPRS, HIK Group salurkan pinjaman Rp 50 miliar ke UMKM lewat Restock.id
HIK Group salurkan pinjaman Rp 50 miliar ke UMKM lewat P2P lending Restock.id


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. HIK Grup melalui 9 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) akan menyalurkan pinjaman kepada para UMKM yang ada di platform fintech peer to peer lending Restock.id. HIK Group menyediakan dana senilai Rp 50 miliar untuk UMKM terpilih yang tahan banting pandemi.

Kolaborasi antara dua industri ini bisa berbentuk channeling sehingga BPRS berperan sebagai pemberi pinjaman dan bisa juga berperan sebagai tempat penempatan dana deposito.  Begitupun dengan penerapan teknologi fintech bagi BPRS seperti penilaian kredit, hingga proses collection yang unik dan teruji.

Heriyakto S Hartomo, CEO HIK Grup mengatakan, perbankan perlu mengubah cara pandang dalam melakukan aktivitas ekonomi di berbagai industri digital. Layaknya penggunaan e-commerce yang masif, yang juga telah melahirkan model-model bisnis baru, di antaranya berupa layanan peer-to-peer lending dan sharing economy.

Lewat kerjasama ini, HIK Grup berharap dapat memperluas basis peminjam sekaligus mempercepat proses pemberian pinjaman kepada pengusaha potensial. Hal ini didukung dengan sistem credit scoring yang termutakhir dari Restock.ID dan BPRS di bawah HIK Grup.

Baca Juga: Gandeng Octopus, P2P Lending Restock bidik salurkan pinjaman kepada para pemulung

“Restock.ID merupakan fintech P2P lending yang dimulai dari ide simpel yaitu menitikberatkan pada inventori usaha sebagai data analisa kredit dan jaminan pembiayaan. Oleh karena itu, proporsi besar dari para penerima pembiayaan melalui platform Restock.ID berpusat pada pengusaha di industri ritel yang menjual barangnya melalui berbagai platform e-commerce, atau sering disebut dengan D2C (Direct to Customer Brands),” terang Farid, CEO Restock.ID dalam keterangan tertulis, Kamis (22/10).

Ia menyatakan kerjasama ini memperkuat jangkauan BPRS dan Fintech dalam memberikan modal kerja bagi UKM yang tidak memiliki akses pembiayaan. BPRS memiliki kekuatan dalam pemahaman industri UKM dan Fintech melengkapinya dengan kemampuan di sisi teknologi.

Fuddy Heruzady, Bendahara Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) menyatakan faktor penting dalam berkolaborasi perbankan dan fintech menjadi sangat penting. Lantaran tidak ada belanja investasi yang besar dalam pengembangan infrastruktur, sehingga tidak menekan dari sisi permodalan.

“Serta tidak menutup kemungkinan dengan fintech bagaimana kolaborasi ini ke depannya akan menguntungkan kedua perusahaan dan masyarakat lebih jauh," papar Fuddy.

Kolaborasi ini menguntungkan bagi BPRS di bawah HIK Grup lantaran bisa menawarkan layanan yang lebih murah. Misalnya, BPRS tidak perlu membuka cabang atau memperbanyak tenaga pemasaran untuk meningkatkan akuisisi nasabah terutama pada sisi funding dan lending, sehingga hal ini mampu membuat BPRS lebih efisien.

Terlebih, OJK bersama Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) telah membuat Pusat Data Fintech Lending (Pusdafil), sehingga semua transaksi fintech lending per harinya bisa dideteksi di Pusdafil. Untuk itu, Pusdafil menggunakan antarmuka pemprograman aplikasi (application programming interface/API) ke masing-masing platform.

Maka, data nasabah bermasalah bisa diketahui oleh OJK dan fintech lending yang terdaftar. Langkah ini diharapkan bisa menekan NPL di fintech lending, dan pada akhirnya akan menekan biaya bunga fintech.

 “Ini akan memperkuat jangkauan BPRS dan Tekfin dalam memberikan modal kerja bagi UKM yang tidak memiliki akses pembiayaan yang nantinya akan meningkatkan inklusi keuangan syariah,“ tambahnya.  

Selanjutnya: Restock.id dukung solusi pembiayaan di industri kreatif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×