Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance (TUGU) salah satu yang bisa diperhatikan. Pasalnya, emiten asuransi ini kerap membagikan dividen. Sepanjang tahun 2024, TUGU tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp 700,85 miliar. Ini ditopang premi bruto yang meningkat 10,73% secara tahunan menjadi Rp 8,54 triliun dan pendapatan underwriting naik 13,8% jadi Rp 2,97 triliun.
Berdasarkan data historical, TUGU konsisten membagikan dividen sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2018 lalu. Rasio pembayaran atau dividen payout ratio setiap tahun buku di kisaran 30-40%.
Di tengah fluktuasi tekanan harga sahamnya akibat faktor eksternal, yield dividen TUGU dari tahun buku 2024 berpotensi menarik. Bila rasio pembayaran dividen masih dipertahankan seperti tahun-tahun sebelumnya maka total dividen yang akan dibagikan TUGU bisa mencapai Rp 210 miliar sampai Rp280 miliar atau setara Rp 59,06 sampai Rp 78,75 per lembar saham.
Baca Juga: Klaim Asuransi Banjir Tugu Insurance Masih Rendah, Mayoritas dari Kendaraan
Analis BCA Sekuritas, Ryan Santoso memperkirakan yield dividen TUGU berada di level 5,9% sampai 7,9% di kisaran Rp 1.000. Hal ini yang menurutnya akan menahan koreksi TUGU. "Pada harga sekarang, potensi yield dividen TUGU cukup menarik karena bisa di atas rata-rata IDX High Dividend 20 pada tahun lalu di kisaran 6,7%," kata Ryan dalam keterangannya, Senin (10/3).
Bila saham TUGU terkoreksi lagi seperti yang terjadi beberapa pekan terakhir, menurut Ryan level tersebut akan jadi momentum menarik untuk mendapatkan dividen yield yang lebih tinggi.
Dia bilang, saham -saham dengan historical dividen besar biasanya cenderung menguat jelang RUPS hingga cum date dividen.
Baca Juga: Kinerja Positif, Tugu Insurance Bukukan Laba Inti 706 Miliar
Tahun lalu, TUGU membagi dividen Rp 528,96 miliar atau 40% dari laba tahun buku 2023. Dividen ini setara dengan yield 12,7%. Sementra dari buku 2022, TUGU membagikan dividen Rp 138,86 miliar atau sebesar 40% dari laba. Lalu dividen tahun sebelumnya mencapai Rp 126,59 miliar atau sebesar 40% dari laba.
Di sisi lain, saham TUGU masuk kategori murat karena rasio price to book value (PBV) masih di kisaran 0,3x sampai 0,4x. Sehingga menurut Ryan, TUGU cocok untuk investasi jangka menengah panjang.
Pada akhir 2024, total aset TUGU tercatat Rp 26,35 triliun meningkat 4,82% dari setahun sebelumnya. Ekuitasnya mencapai Rp10,5 triliun, naik 2,22% dari setahun sebelumnya. Risk based capital (RBC) mencapai 432%, lebih tinggi dari rata-rata industri di 326%.
Selanjutnya: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan 2025 Kota Surabaya dan Sekitarnya
Menarik Dibaca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan 2025 Kota Surabaya dan Sekitarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News