kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Menggaruk untung dari pembiayaan bajaj


Senin, 29 Desember 2014 / 10:15 WIB
Menggaruk untung dari pembiayaan bajaj
ILUSTRASI. Manfaat minyak ikan untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perusahaan pembiayaan alias multifinance jarang yang masuk ke pembiayaan bajaj. Adalah PT Anugerah Utama Multifinance atawa Gratama Finance yang menawarkan pembiayaan roda tiga tersebut. Pada tahun depan, Gratama Finance mematok target bisa menyalurkan pembiayaan untuk 1.000 unit bajaj berbahan bakar gas (BBG).

Gratama Finance memulai bisnis pembiayaan bajaj sejak tahun 2006. Sepanjang delapan tahun ini, Gratama Finance sudah membiayai lebih dari 6.000 unit bajaj.

Suryadi, Manajer Operasional Gratama Finance mengungkapkan, pada awalnya tak mudah terjun ke pembiayaan bajaj. Pihaknya menemui beberapa kendala lantaran segmen pasarnya merupakan kalangan menengah ke bawah yang rata-rata masih belum melek soal keuangan.

Makanya, Gratama Finance rajin melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang kredit bajaj ini. "Sistemnya, kami menjalin keakraban dengan konsumen, sehingga setelah satu bajaj lunas cicilannya, mereka kredit lagi," ujar Suryadi.

Selain memberikan edukasi terkait bisnis pembiayaan, Gratama juga mensosialisasikan para pelanggannya agar memiliki akses ke perbankan. "Salah satu caranya, kami himbau mereka jadi nasabah bank. Jadi bayar cicilan tranfer saja," jelas Suryadi.

Berbeda dengan multifinance lain yang mempromosikan bisnisnya lewat media elektronik ataupun cetak, Gratama Finance melakukan penetrasi pasar dengan cara menggandeng komunitas ataupun paguyuban bajaj. Pihaknya juga jarang membuka stan sebagai salah satu media pemasaran lewat pameran.

Walaupun segmen pasarnya terbatas, Suryadi mengatakan, bisnis pembiayaan bajaj cukup menjanjikan. Saat ini, jumlah bajaj di Jakarta mencapai 14.000 unit. Namun baru 50%-nya sekitar 7.000 unit yang menggunakan BBG. Sehingga masih ada setengah dari populasi bajaj di Jakarta yang harus diremajakan.

Seperti diketahui, Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggalakkan program peremajaan bajaj dari berbahan bakar premium diganti dengan gas. Kebijakan ini, kata Suryadi, akan membantu bisnis pembiayaan Gratama Finance.

Gratama Finance menyediakan pembiayaan bajaj dengan bunga rata-rata sekitar 1,3% per bulan serta tenor 12 bulan, 30 bulan, dan 3 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×