kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.706.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.340   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.618   86,45   1,32%
  • KOMPAS100 963   10,57   1,11%
  • LQ45 753   6,24   0,83%
  • ISSI 204   3,07   1,52%
  • IDX30 391   2,33   0,60%
  • IDXHIDIV20 475   7,20   1,54%
  • IDX80 109   1,13   1,05%
  • IDXV30 113   2,27   2,05%
  • IDXQ30 129   1,02   0,80%

Mengintip Perkembangan Modal Inti Bank-Bank Jumbo yang Meningkat di 2024


Rabu, 19 Februari 2025 / 21:58 WIB
Mengintip Perkembangan Modal Inti Bank-Bank Jumbo yang Meningkat di 2024
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di galeri atm BRI di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (23/11/2022). Bank-bank besar tanah air yang memiliki modal jumbo terus menunjukkan peningkatan modal inti sepanjang tahun 2024.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

Meski begitu sejumlah bank tetap terbuka dengan peluang-peluang yang ada apabila dibutuhkan penambahan modal. 

Direktur Keuangan Danamon, Muljono Tjandra mengatakan, perseroan terbuka untuk tambah modal baik dari organik maupun non organik.

"Tentu ini akan didukung oleh share holder, saat ini Danamon secara konsolidasi masih kuat permodalannya (CAR) di 26% , dan itu sangat baik dan jauh di atas minimum ketentuan regulator," ungkap Muljono.

Baca Juga: Saham Bank Jumbo Tertekan, Begini Prospeknya

Danamon per Desember 2024 mencatatkan nilai modal inti mencapai Rp 36,12 triliun, meningkat dari tahun 2023 yang sebesar Rp 34,15 triliun. Rasio CAR juga berada di level 26,23% per Desember 2024, meskipun terjadi penurunan dari periode yang sama tahun sebelumnya di level 27,52% per Desember 2023.

Sementara itu Direktur Utama SMBC Indonesia Henoch Munandar mengatakan perbankan Indonesia secara permodalan masih kuat dengan rerata CAR masih di atas 25%.

"Jadi ruang untuk ekspansi itu ada, saya pikir itu kembali kepada strategi masing-masing bank," ungkap Henoch.

SMBC Indonesia sendiri mencatatkan rasio CAR di level 28,61% per Desmeber 2024 dengan nilai modal inti mencapai Rp 32,40 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×