Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Piutang pembiayaan multifinance tercatat tumbuh makin melambat. Meski demikian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan piutang pembiayaan multifinance masih akan tumbuh positif hingga akhir tahun ini.
"Industri multifinance diperkirakan akan tetap tumbuh positif hingga akhir 2025, meskipun terdapat risiko akan bias ke bawah dari proyeksi awal," ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman dalam lembar jawaban RDK OJK, Senin (13/10/2025).
Asal tahu saja, pada awal tahun ini, OJK memproyeksikan pertumbuhan piutang pembiayaan industri multifinance berada di level 8% hingga 10% pada 2025.
Baca Juga: Empat Perusahaan Belum Penuhi Ekuitas Minimum, OJK akan Lakukan Penegakan Kepatuhan
Untuk mencapai pertumbuhan yang positif hingga akhir 2025, Agusman mendorong perusahaan multifinance untuk meningkatkan piutang pembiayaan yang lebih besar ke depannya.
Mengenai kinerja, Agusman mengatakan, piutang pembiayaan industri multifinance tercatat sebesar Rp 405,79 triliun per Agustus 2025.
Nilainya hanya tumbuh sebesar 1,26% secara Year on Year (YoY). Adapun piutang pembiayaan multifinance per Agustus 2025 didominasi oleh segmen kendaraan bermotor dengan porsi sebesar 76,17%.
Jika ditelaah berdasarkan data OJK, piutang pembiayaan multifinance terus menunjukkan perlambatan pada tahun ini. Misalnya saja, piutang pembiayaan multifinance posisi Januari 2025, tumbuh sebesar 6,04% secara YoY dengan nilai Rp 504,33 triliun.
Angka pertumbuhannya melambat per Februari 2025 yang tercatat sebesar 5,92% YoY dengan nilai Rp 507,02 triliun. Selanjutnya, per Maret 2025 tercatat tumbuh 4,60% YoY dengan nilai Rp 510,97 triliun, kemudian tumbuh sebesar 3,67% YoY dengan nilai Rp 504,18 triliun per April 2025.
Baca Juga: Tumbuh 62,63%, Pembiayaan Emas Multifinance Capai Rp 8,08 Miliar per Agustus 2025
Setelah itu, hanya tumbuh 2,83% YoY per Mei 2025 dengan nilai Rp 504,58 triliun, lalu pertumbuhannya per Juni 2025 hanya sebesar 1,96% YoY dengan nilai Rp 501,83 triliun, selanjutnya pertumbuhan hanya mencapai 1,79% secara YoY dengan nilai sebesar Rp 502,95 triliun per Juli 2025.
Selanjutnya: Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia: Penyebab dan Tips Menjaga Kesehatan Tubuh
Menarik Dibaca: Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia: Penyebab dan Tips Menjaga Kesehatan Tubuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News